Membangun Jembatan Masa Depan: Studi Kasus tentang Ekspektasi Orangtua terhadap Pendidikan Remaja dengan Disleksia

NUR NISRINA HANIF RIFDA, Edilburga Wulan Saptandari, S.Psi., M.Psi., Ph.D., Psikolog

2023 | Skripsi | S1 PSIKOLOGI

Salah satu isu hambatan belajar yang banyak dialami adalah disleksia. Individu dengan disleksia memiliki hambatan tersendiri dalam proses pembelajaran akademik yang perlu disiasati dengan cara-cara khusus. Hambatan pada kondisi disleksia juga dapat terjadi ketika anak berusia remaja sedang berada pada masa transisi dari jenjang SMA menuju perguruan tinggi. Pada kondisi anak berkebutuhan khusus, ekspektasi pendidikan orangtua terhadap anak dapat turut memprediksi hasil yang diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk memahami ekspektasi orangtua terhadap pendidikan remaja dengan disleksia pada jenjang SMA, sehingga dapat memberikan rekomendasi persiapan menuju pendidikan tinggi sesuai kebutuhan. Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan studi kasus menggunakan metode observasi dan wawancara. Partisipan penelitian adalah dua keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak usia remaja dengan disleksia yang sedang menjalani pendidikan SMA. Data dianalisis dengan metode analisis tematik menggunakan bantuan software NVivo 12 for Windows 1.7. Berdasarkan hasil penelitian, ekspektasi orangtua dari anak usia remaja dengan disleksia dapat dikategorikan menjadi empat jenis, yaitu ekspektasi akademik, ekspektasi karir, ekspektasi perkembangan pribadi, serta ambisi pribadi orangtua. Ekspektasi orangtua dilatarbelakangi oleh kesejahteraan psikologis anak, keyakinan agama,kurangnya dukungan lingkungan, dan pandangan terhadap kemampuan anak. Dalam upaya persiapan menuju pendidikan tinggi, orangtua dan anak membutuhkan dukungan berupa program sekolah, konsultasi profesional, serta pemahaman dari lingkungan. Penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat praktis melalui visualisasi hasil "Jembatan Masa Depan" untuk menghubungkan antara kondisi disleksia yang dialami anak menuju pendidikan anak di masa mendatang. Penelitian lebih lanjut dapat mempertimbangkan keragaman latar belakang sosial ekonomi dan jenis kelamin anak dalam keluarga.

One of the most common learning disorders is dyslexia. Individuals with dyslexia have their own obstacles in the academic learning process that need to be facilitated in special ways. The obstacles can also occur when adolescents are in the transition period from high school to college. In case of children with special needs, parents' educational expectations of children can also predict the results. This study aims to understand parental educational expectations of adolescents with dyslexia at high school level then correctly provide the recommendations for college preparation. The research was carried out using case study approach by observation and interview methods. Participants included in this research were two families consisting of father, mother, and adolescent with dyslexia who were currently attending high school. Data were analyzed using thematic analysis by NVivo 12 for Windows 1.7 software. The results shows that parental educational expectations toward adolescents with dyslexia can be classified into four types: academic expectations, career expectations, personal development expectations, and parents' personal ambitions. Parents' expectations are formed by child's psychological well-being, religious beliefs, lack of environmental support, and perceived children's abilities. The supports needed are school programs, counselling with professional, and understanding from the society. The practical benefits of research is provided through visualization of the results, "Bridges of the Future", connecting the dyslexic conditions experienced by children and the children's education in the future. Further research can be carried out by considering differences in socioeconomic background and the gender of children in the family.

Kata Kunci : disleksia, ekspektasi orangtua, pendidikan, remaja/ dyslexia, parental expectation, education, adolescence