Laporkan Masalah

HAK HEWAN (ANIMAL RIGHTS) DALAM DESIGNER DOG BREEDING DITINJAU DARI PERSPEKTIF UTILITARIANISME PETER SINGER

RATRI AYU BETHARI, Samsul MaÃ���Ã�ï&

2023 | Skripsi | S1 FILSAFAT

Hingga hari ini, terdapat ratusan trah anjing yang disesuaikan dengan kebutuhan manusia. Akan tetapi, tidak semua orang dapat memelihara anjing dikarenakan kondisi kesehatan yang mereka miliki. Keinginan untuk memiliki anjing yang bisa didesain sesuai permintaan, membuat manusia berlomba-lomba membuat anjing kombinasi melalui praktik perkawinan silang (crossbreeding). Permasalahan yang muncul dalam Designer Dog Breeding ialah timbulnya berbagai permasalahan genetik pada anjing sebagai akibat dari praktik crossbreeding yang dilakukan sembarangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Designer Dog Breeding dan permasalahan yang muncul dengan menggunakan perspektif Utilitarianisme Peter Singer, untuk mengetahui sejauh mana fenomena ini mengabaikan hak hewan. Penelitian ini merupakan penelitian filosofis yang bersifat kualitatif dengan model penelitian mengenai masalah aktual yakni Designer Dog Breeding (objek material) yang kemudian ditinjau menurut pemikiran Utilitarianisme Peter Singer (objek formal). Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis hak hewan (animal rights) dalam Designer Dog Breeding dengan menggunakan pemikiran Utilitarianisme Peter Singer. Unsur metodis yang digunakan, antara lain, interpretasi, koherensi intern, holistika, kesinambungan historis, dan deskripsi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: Pertama, terdapat problem etis dalam Designer Dog Breeding yang berkaitan dengan hak hewan yakni pengabaian kondisi kesehatan anjing akibat perkawinan silang yang hanya berorientasi pada ciri fisik yang lucu yang diminati pasar sehingga anjing yang dihasilkan mengalami kelainan genetik serius. Kedua, dengan menggunakan perspektif Utilitarianisme Peter Singer untuk mengkaji fenomena dan permasalahan yang ada, diketahui bahwa anjing-anjing desainer harus mengalami unnecessary pain yang seharusnya bisa dihindari dengan lebih mengutamakan kondisi kesehatan daripada ciri fisik yang lucu. Kelestarian fenomena ini juga menunjukkan rendahnya kesadaran manusia akan hak hewan sebagai sesama sentient being.

The growing demand for designer dogs has led to the practice of crossbreeding, which has resulted in a wide range of dog breeds adapted to meet human needs. However, the desire to create customized breeds has led to an emergence of genetic problems that arise due to careless crossbreeding practices. This study aims to examine designer dog breeding and the ethical problems associated with the practice, through the application of Peter Singer's Utilitarianism perspective, in order to determine the extent to which this practice violates animal rights. The research employs a qualitative philosophical research approach, which utilizes Designer Dog Breeding as the material object and Peter Singer's Utilitarianism as the formal object. The study seeks to analyze animal rights in Designer Dog Breeding using Peter Singer's Utilitarianism perspective. The research methods include interpretation, internal coherence, holistic, historical continuity, and description. The findings of this research reveal ethical concerns surrounding Designer Dog Breeding, particularly the neglect of dog health conditions due to a focus on physical characteristics desired by the market. The utilization of Peter Singer's Utilitarianism perspective helps to demonstrate the unnecessary pain and suffering experienced by designer dogs, which could be avoided by prioritizing health conditions over physical characteristics. The perpetuation of this phenomenon reveals a lack of human awareness of animal rights, which should be acknowledged as fellow sentient beings.

Kata Kunci : Utilitarianisme, Animal Rights, Designer Dog, Crossbreeding, Spesiesme, Sentience

  1. S1-2023-441658-abstract.pdf  
  2. S1-2023-441658-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-441658-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-441658-title.pdf