STRATEGI KEBERLANJUTAN PENGHIDUPAN PETANI DI SEKITAR YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT (YIA)

JEPRI, Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc;Dr. Jangkung Handoyo Mulyo, M.Ec.

2023 | Tesis | MAGISTER EKONOMI PERTANIAN

Pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta tentunya berdampak pada sektor pertanian yang ada di sekitar bandara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aset penghidupan petani di sekitar bandara, mengetahui tingkat penghidupan petani di sekitar bandara, mengetahui kerentanan petani di sekitar bandara dan mengatahui strategi keberlanjutan penghidupan petani disekitar bandara. Penelitian ini melibatkan 90 responden yang ada di empat desa di Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo, yaitu Desa Glagah, Desa Sindutan, Desa Jangkaran dan Desa Kebon Rejo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, analisis data menggunakan Livelihhod Vulnerability Index (LVI) dan Sustainable Livelihood Aproach (SLA). Hasil penelitian menunjukan Aset penghidupan petani di sekitar Yogyakarta International Airport pada kategori tinggi sebesar 7,52. Pembangunan bandara Yogyakarta International Airport berdampak pada tingkat penghidupan petani, dilihat dari 5 (lima) kondisi penghidupan petani yaitu kondisi infrastruktur, kondisi lingkungan, kondisi ekonomi, kondisi sosial, dan kondisi kelembagaan. Hasil akumulasi dari kelima kondisi ini adalah 2,25, menunjukan bahwa tingkat penghidupan petani berkelanjutan. Kerentanan penghidupan petani disekitar bandara Yogyakarta International Airport berdampak pada kepemilikan lahan dengan kerentanan paling tinggi, strategi mata pencaharian dan pangan menjadi aspek kerentanan penghidupan petani yang palin tinggi, sedangkan fasilitas kesehatan, jaringan sosial, profil sosio-demografis, air, bencana alam dan variabilitas iklim masuk ke kategori tidak rentan. Strategi petani dalam keberlanjutan penghidupan setelah dibangunnya Yogyakarta International Airport adalah dengan melakukan strategi intensifikasi dan ekstensifikasi pada usaha tani dan mata pencaharian lainnya.

The construction of the Yogyakarta International Airport (YIA) in Kulon Progo Regency, Special Region of Yogyakarta certainly has an impact on the agricultural sector around the airport. The purpose of this study was to determine the livelihood assets of farmers around the airport, to determine the level of livelihood of farmers around the airport, to determine the vulnerability of farmers around the airport and to find out the strategies for sustaining the livelihoods of farmers around the airport. This research involved 90 respondents in four villages in Temon District, Kulon Progo Regency, namely Glagah Village, Sindutan Village, Jangkaran Village and Kebon Rejo Village. The method used in this study is a descriptive method with a quantitative approach, data analysis using the Livelihood Vulnerability Index (LVI) and the Sustainable Livelihood Aproach (SLA). The results showed that the livelihood assets of farmers around Yogyakarta International Airport were in the high category of 7.52. The construction of the Yogyakarta International Airport airport has an impact on the level of livelihood of farmers, seen from 5 (five) conditions of farmers' livelihood, namely infrastructure conditions, environmental conditions, economic conditions, social conditions, and institutional conditions. The accumulated result of these five conditions is 2.25, indicating that the farmer's livelihood level is sustainable. The vulnerability of farmers' livelihoods around the Yogyakarta International Airport has an impact on land ownership with the highest vulnerability, livelihood and food strategies being the most vulnerable aspects of farmers' livelihoods, while health facilities, social networks, socio-demographic profiles, water, natural disasters and climate variability into the non-vulnerable category. Farmers' strategy in livelihood sustainability after the construction of Yogyakarta International Airport is to carry out intensification and extensification strategies in farming and other livelihoods.

Kata Kunci : Kerentanan, Penghidupan, Strategi Penghidupan Berkelanjutan