PROSPECT-THEORY-BASED RISK-RETURN PARADOX: STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI INDEKS LIQUID-45 (LQ-45) DAN PEFINDO25
Alifah Hapsari, I Wayan Nuka Lantara, M.Si., Ph.D.,
2023 | Tesis | Magister ManajemenPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena Risk-Return Paradox yang didasarkan pada Teori Prospek di Indonesia. Penelitian ini mengambil sampel dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ-45 dan PEFINDO25 di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017-2021. Penelitian ini membagi perusahaan ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok yang berada di atas titik referensi dan kelompok perusahaan yang berada di bawah titik referensi. Variabel independen yang digunakan adalah return yang diproksikan dengan Return-on-Asset (ROA). Variabel dependen yang digunakan adalah risiko yang didapatkan dengan cara menghitung selisih absolut antara ROA aktual perusahaan dengan median ROA industri pada tahun yang sama. Dengan menggunakan Random Effects Model, hasil penelitian ini menunjukkan terdapat fenomena Risk-Return Paradox pada perusahaan yang berada di bawah titik referensi sedangkan hubungan antara risiko dan return adalah positif terjadi pada perusahaan yang berada di atas titik referensi. Namun, perilaku loss aversion perusahaan di bawah titik referensi tidak terbukti karena koefisien perusahaan di bawah titik referensi lebih kecil dibandingkan dengan koefisien perusahaan di atas titik referensi.
This study aimed to analyze the phenomenon of the Risk-Return Paradox which is based on Prospect Theory in Indonesia. In this study, samples were drawn from companies listed on the Indonesia Stock Exchange's LQ-45 and PEFINDO25 indexes between 2017 and 2021. The companies in this study were divided into two groups: those that are above the reference point and those that are below the reference point. The independent variable used was the return proxied by Return-on-Asset (ROA). The dependent variable used was a risk which was obtained by calculating the absolute difference between the actual ROA of the company and the median ROA of the industry in the same year. By using the Random Effects Model, the results of this study indicated that there was a Risk-Return Paradox phenomenon in companies that were below the reference point while the relationship between risk and return was positive for companies that were above the reference point. However, the loss aversion behavior of firms below the reference point was not proven because the coefficients of firms below the reference point were smaller than firms above the reference point.
Kata Kunci : Keuangan Keperilakuan, Risk-Return Paradox, Teori Prospek, Return-on-Asset, LQ-45, PEFINDO 25; Behavioral Finance, Risk-Return Paradox, Prospect Theory, Return-on-Asset, LQ-45, PEFINDO 25.