Laporkan Masalah

Keberfungsian Keluarga Sebagai Faktor Protektif pada Remaja Berisiko Penyalahgunaan Narkoba

LISA SUNARYO PUTRI, Prof. Dr. Tina Afiatin, M.Si., Psikolog

2023 | Tesis | MAGISTER PSIKOLOGI

Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba adalah permasalahan yang dialami oleh seluruh dunia tidak terkecuali di Indonesia. Usia pertama kali individu menggunakan narkoba diketahui berada pada usia remaja. Keluarga dapat menjadi faktor risiko bagi remaja, begitu pula sebaliknya. Keluarga sebagai faktor protektif ditunjukkan oleh kemampuan keluarga tersebut untuk dapat berfungsi sebagai pencegah penyalahgunaan narkoba. Penelitian bertujuan untuk memahami keberfungsian keluarga sebagai faktor protektif pada remaja berisiko. Remaja berisiko didefinisikan dengan remaja yang memiliki risiko internal (perilaku memberontak dan memiliki permasalahan psikologis) dan eksternal (teman, keluarga, lingkungan menunjukkan sikap permisif terhadap narkoba). Partisipan penelitian berjumlah lima (5) keluarga yang memiliki anak remaja berisiko penyalahgunaan narkoba, namun remaja tersebut mampu untuk menolak saat ditawari narkoba. Penelitian menggunakan metode kualitatif studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberfungsian keluarga menjadi faktor penting dalam keputusan remaja menolak tawaran narkoba. Keberfungsian keluarga ditunjukkan dalam empat dimensi yaitu pola pengasuhan positif, afeksi, adaptasi, dan pencegahan perilaku menyimpang. Keempat dimensi ini bukan hal mutlak harus muncul kuat secara bersama-sama dalam konteks penyalahgunaan narkoba. Beberapa keluarga menunjukkan dimensi yang samar terlihat dibanding dimensi yang lain namun tetap dapat menghasilkan remaja dengan kemampuan menolak tawaran narkoba. Temuan spesifik dalam penelitian ini adalah aspek religiositas yang terdapat dalam semua dimensi dan ditunjukkan oleh keseluruhan keluarga. Temuan penelitian dapat menjadi masukan dalam penyusunan kebijakan dan kegiatan penguatan fungsi keluarga.

Drug abuse and illicit trafficking are global issues that affect people all over the world, including Indonesia. Individuals' first drug use was reported to happen in their adolescence. Families can be a risk for adolescents, and vice versa. Family as a protective factor is shown by the family's ability to function as a deterrent to drug abuse. This research aims to understand better family functioning as a protective factor for at-risk adolescents. Adolescents at risk are defined as adolescents who face internal risk (rebellious behavior and psychological problems) or external (Friends, family, environment show a permissive attitude towards drugs). Five (5) participating families were chosen from families with adolescents at risk for drug abuse but had the self-control to say "no" when offered drugs. The research was conducted using qualitative methods with a case study approach. The study's findings indicate that family functioning is essential in adolescents' decisions to refuse drug offers. Family functioning is demonstrated in four dimensions: positive parenting, affection, adaptation, and deviant behavior prevention. In the context of drug abuse, these four dimensions do not have to appear together. Some families exhibit more subtle dimensions than others but can still produce adolescents who can refuse drug offers. The sub-theme of religiosity that occurs in all dimensions and is exhibited by the entire family is a specific research finding. The research findings can be used to develop policies and programs to strengthen family functioning.

Kata Kunci : Keberfungsian Keluarga, Pencegahan, Penyalahgunaan Narkoba, Remaja

  1. S2-2023-466642-abstract.pdf  
  2. S2-2023-466642-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-466642-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-466642-title.pdf