Laporkan Masalah

DOMINASI KEKUASAAN DAN RESISTENSI MASYARAKAT (Studi tentang Perlawanan Masyarakat Lokal atas Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika)

LALU DIDIK APRIAWAN, Dr. Arie Sujito, S.Sos.,M.Si.

2023 | Tesis | MAGISTER SOSIOLOGI

INTISARI Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus di Indonesia adalah salah satu Program Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, dan meningkatkan daya saing berdasarkan kondisi serta situasi dari daerah tempat pembangunan KEK. Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika adalah salah satu KEK yang dibangun sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 52 Tahun 2014 dengan kegiatan utama yaitu pariwisata. Penelitian ini menguraikan perihal bentuk resistansi masyarakat dan dominasi kekuasan elite atas pembangunan KEK Mandalika yang memberikan berbagai macam dampak terhadap masyarakat secara eksklusif baik berupa represi nonfisik, permasalahan agraria, marginalisasi, ketimpangan serta ketidakadilan terhadap masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk dominasi kekuasan yang dilakukan negara terhadap pembangunan KEK Mandalika serta mengungkapkan bagaimana bentuk resistensi yang dilakukan masyarakat atas pembangunan KEK Mandalika. Menggunakan pendekatan Foucault tentang Govermentality dan teori Resistansi James C. Scott. Penelitian ini mengungkapkan bagaimana dominasi kekuasaan yang dilakukan melalui tindakan represi, pembuatan kebijakan non partisipatif, dan lain sebagainya. Negara atau elite mengatur tindakkan atau sikap masyarakat dengan cara menginternalisasikan penundukan supaya menjadi populasi yang patuh. Selain itu, menjelaskan bentuk resistansi menjadi setiap perbuatan atau aksi yang dilakukan oleh kaum subordinat yang diperuntukkan untuk mengurangi dan menolak klaim yang dirancang oleh negara. Bentuk resistensi yang dilakukan oleh masyarakat yaitu resistensi terbuka (public transcript) dan resistensi tertutup (hidden transcript). Penelitian ini menggunakan etnografi kritis yang termasuk kedalam pembagian dari etnografi. Penelitian ini termasuk pada kategori tersebut karena dalam penelitian ini menjelaskan serta merespon permasalahan sosial yang sedang berlangsung seperti represi pembangun dan resistensi masyarakat atas pembangunan KEK Mandalika. Berdasarkan temuan awal di lapangan menunjukan bahwa pembangunan KEK Mandalika kurang melibatkan partisipasi masyarakat dalam pembuatan kebijakan sehingga berdampak terhadap kurangnya legitimasi masyarakat terhadap pembangunan tersebut. Pembangunan KEK Mandalika memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat lokal diantaranya konflik sengekata lahan yang bekepanjangan, represi nonfisik berupa intimidasi dan ancaman terhadap masyarakat yang tidak mau di relokasi, ketidakadilan karena tidak terpenuhinya hak-hak dari masyarakat Desa Kuta. Selain itu, resistansi yang dilakukan masyarakat sebagai reaksi dari ketidakadilan pemerintah dalam memandang kehidupan masyarakat.

ABSTRACT The development of Special Economic Zones in Indonesia is one of the National Strategic Programs (NSP) which aims to accelerate economic growth, equitable development, and increase competitiveness based on the conditions and situation of the areas where SEZs are being built. The Mandalika Special Economic Zone is one of the SEZs built by Government Regulation Number 52 of 2014 with the main activity being tourism. This study describes the forms of community resistance and the domination of elite power over the development of the Mandalika KEK which has various impacts on society exclusively in the form of non-physical repression, agrarian problems, marginalization, inequality and injustice to society. The purpose of this study is to find out how the form of domination of power by the state towards the development of SEZ Mandalika and to reveal the form of resistance by the community to the development of SEZ Mandalika. Using Foucault's approach to Governmentality and James C. Scott's Resistance theory. This research reveals how the domination of power is carried out through acts of repression, non-participatory policy-making, and so on. The state or the elite regulate the actions or attitudes of the people by internalizing submission so that they become an obedient population. In addition, it explains the form of resistance to every act or action carried out by subordinates that are intended to reduce and reject claims designed by the state. The forms of resistance the public carries are open resistance (public transcript) and closed resistance (hidden transcript). This study uses critical ethnography which is included in the division of ethnography. This research is included in this category because in this research it explains and responds to ongoing social problems such as repression by builders and community resistance to the development of SEZ Mandalika. Based on initial findings in the field, the Mandalika SEZ’s development does not involve community participation in policy-making, so it impacts the lack of community legitimacy for this development. The development of the Mandalika SEZ has had a significant negative impact on the lives of local communities including prolonged land dispute conflicts, non-physical repression in the form of intimidation and threats to people who do not want to be relocated, injustice due to the non-fulfillment of the rights of the people of Kuta Village. In addition, the resistance carried out by the community is a reaction to the injustice of the government in viewing people's lives.

Kata Kunci : KEK Mandalika, Dominasi Kekuasaan, Represi Pembangunan, Resistensi Masyarakat, Konflik Sengketa Lahan

  1. 20-2023-471560-tableofcontent.pdf  
  2. S2-2023-471560-abstract.pdf  
  3. S2-2023-471560-bibliography.pdf  
  4. S2-2023-471560-title.pdf