Laporkan Masalah

Comparison Study of Efficacy, Factors Affecting Efficacy, and Safety Between Sertraline and Paroxetine in Post-Traumatic Stress Disorder Patients Treatment: A Systematic Review

BENTENG AGUNG S, Prof. Dr. apt. Agung Endro Nugroho, S.Si., M.Si.

2022 | Skripsi | S1 FARMASI

Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) adalah gangguan terkait peristiwa yang disebabkan oleh paparan peristiwa traumatis yang signifikan dan diikuti oleh perkembangan gejala khas setelah peristiwa tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efikasi sertraline dan paroxetine dalam pengobatan PTSD, faktor-faktor yang mempengaruhi efikasi sertraline dan paroxetine dalam pengobatan PTSD, dan keamanan sertraline dan paroxetine dalam pengobatan PTSD. Studi ini menggunakan metode kajian sistematis. Pengambilan data dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan beberapa jurnal dan artikel dari dua database yaitu ScienceDirect dan PubMed. Sebanyak 13 jurnal telah dipilih dengan menggunakan metode PRISMA yang digunakan untuk melaporkan tinjauan evaluasi efek intervensi, dan dianalisis menggunakan daftar periksa CONSORT 2010, yang digunakan untuk meningkatkan pelaporan uji coba terkontrol acak kelompok paralel (RCT), memungkinkan pembaca untuk memahami desain percobaan, pelaksanaan, analisis, dan interpretasi, dan untuk menilai validitas hasilnya. Sertraline dan paroxetine terbukti memilikasi efikasi yang lebih baik dibandingkan dengan plasebo, yang ditunjukkan dengan efek terapeutik yang signifikan, penurunan skor skala pengukuran yang signifikan dan keparahan gejala PTSD. Faktor-faktor yang mempengaruhi efikasi dari sertraline dan paroxetine adalah komorbiditas, kejadian traumatis, dan tingkat keparahan. Gangguan kecemasan dan depresi merupakan komorbid yang paling banyak diderita oleh partisipan. Ada enam peristiwa traumatis yang dialami partisipan, yaitu bencana alam, kekerasan fisik dan seksual, melihat seseorang terluka atau mati, berada dalam perang atau pertempuran, kecelakaan/kebakaran/cedera serius, dan peristiwa lain-lain. Studi ini menggunakan total empat skala pengukuran hasil primer PTSD untuk mengukur keparahan, yaitu Clinical Global Impression-Severity (CGI-S), Clinical Global Impression-Improvement (CGI-I), Clinician Administered PTSD Scale (CAPS), dan Impact Skala Peristiwa-Revisi (IES-R). Sertraline dan paroxetine juga terbukti aman dan ditoleransi dengan baik oleh partisipan. Paroxetine ditemukan secara signifikan lebih efektif dibandingkan dengan sertraline dalam mengurangi keparahan gejala, sementara sertraline adalah SSRI yang lebih aman untuk digunakan dibandingkan dengan paroxetine, dengan tolerabilitas yang lebih tinggi, kerusakan klinis yang lebih sedikit, tingkat kematian akibat overdosis yang rendah, penghentian penelitian yang lebih rendah, Tmax yang lebih rendah, dan laporan permasalahan kehamilan yang lebih rendah. Kesimpulannya, baik sertraline maupun paroxetine terbukti efektif, aman, dan dapat ditoleransi dengan baik dalam pengobatan pasien PTSD.

Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) is an event-related disorder occasioned by exposure to a significant traumatic event and followed by the development of characteristic symptoms in the aftermath of the event. The purpose of this study is to find out the efficacy of sertraline and paroxetine in PTSD treatment, the factors affecting the efficacy of sertraline and paroxetine in PTSD treatment, and the safety of sertraline and paroxetine in PTSD treatment. The study used the systematic review method. Data retrieval was done through finding and gathering multiple journals and articles from two databases, which are ScienceDirect and PubMed. A total of 13 journals have been selected using the PRISMA method which is used for reporting reviews evaluating the effects of interventions, and analyzed using the CONSORT 2010 checklist, which is used to improve the reporting of parallel group randomized controlled trial (RCT), enabling readers to understand a trial's design, conduct, analysis, and interpretation, and to assess the validity of its results. Sertraline and paroxetine were proven to be efficacious compared to placebo, which is shown by a significant therapeutic effect, significant reduction to measurement scale score and severity of PTSD symptoms. Factors which affect efficacy of sertraline and paroxetine are comorbid, traumatic events, and severity. Anxiety and depression disorder are the most comorbid suffered by participants. There are six traumatic events which participants experienced, which are natural disaster, physical and sexual abuse, seeing someone hurt or die, being in war or combat, serious accident/fire/injury, and miscellaneous/other events. This study uses a total of four PTSD primary outcome measurement scale to measure severity, which are Clinical Global Impression-Severity (CGI-S), Clinical Global Impression-Improvement (CGI-I), Clinician Administered PTSD Scale (CAPS), and Impact of Event Scale-Revised (IES-R). Sertraline and paroxetine are also proven to be safe and well-tolerated by participants. Paroxetine was found to be significantly more effective compared to sertraline in reducing symptoms severity, while sertraline is a safer SSRI to use compared to paroxetine, with higher tolerability, less clinical deterioration, low overdose mortality rate, lower discontinuations, lower Tmax, and lower reported pregnancy-related symptoms. In conclusion, both sertraline and paroxetine are efficacious, safe, and well-tolerated in PTSD patients treatment.

Kata Kunci : Post-Traumatic Stress Disorder, efficacy, sertraline, paroxetine, clinical trial

  1. S1-2019-444874-abstract.pdf  
  2. S1-2019-444874-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-444874-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-444874-title.pdf  
  5. S1-2022-444874-abstract.pdf  
  6. S1-2022-444874-bibliography.pdf  
  7. S1-2022-444874-tableofcontent.pdf  
  8. S1-2022-444874-title.pdf