Menyebarkan Citra Baik Amerika Serikat di Indonesia: U.S.I.A. di Tengah Misi Persuasi Kennedy, 1961-1965
DHONY FACHRI WIBAWA, Drs. Machmoed Effendhie, M. Hum.
2023 | Skripsi | S1 SEJARAHPerang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet menggambarkan kontestasi pengaruh antara dua negara adidaya. Persaingan ini memiliki tujuan dasar yakni kontestasi ideologi. Amerika Serikat memiliki caranya sendiri untuk menyebarkan cara hidupnya ke khalayak dunia yakni dengan diplomasi publik. Indonesia sebagai salah satu tempat kontestasi paling panas di tahun 1960-an, tentu menjadi titik penting bagi diplomasi publik Amerika Serikat melalui badan khususnya yaitu United States Information Agency (USIA). Naiknya John F. Kennedy ke tampuk kekuasaan Amerika Serikat memberikan USIA peran baru yang lebih penting dalam misi Kennedy untuk membujuk publik Indonesia kedalam pengaruh Amerika Serikat. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha untuk menggali tentang bagaimana USIA melaksanakan diplomasi publiknya dalam upaya untuk mendukung misi Kennedy tersebut. Sumber yang digunakan berasal dari arsip dari JFK Library, US National Archive, dan seri Foreign Relation of United States (FRUS). Selain itu digunakan pula surat kabar dari koleksi Monumen Pers dan Perpustakan Nasional serta buku dan jurnal yang relevan. Diplomasi publik dibawah USIA mengalami pasang surut di Indonesia. Berhasil membuahkan kegiatan dengan publisitas tinggi pada 1950an dan Kennedy, USIA mampu memperluas jangkauan programnya di Indonesia melalui beasiswa serta penambahan perpustakaan. Namun setelah terbunuhnya Kennedy, upaya yang dilakukan USIA berjalan sia-sia karena perubahan drastis kebijakan Amerika Serikat dan juga agitasi dari pihak komunis di Indonesia. Akhirnya, personil USIA harus hengkang dari Indonesia pada tahun 1965. Kegagalan ini juga menunjukkan bahwa USIA merupakan organisasi yang sangat bergantung pada kompetensi direkturnya. Metode pemerintah-ke-publik kurang efektif dibandingkan budaya populer yang dibawa secara organik oleh metode alternatif seperti film Hollywood.
The Cold War between the United States and the Soviet Union depicted a contestation for influence between the two superpowers. This competition has a basic goal, namely ideological contestation. The United States has its own way of spreading its way of life to world audiences, namely through public diplomacy. Indonesia, as one of the hottest contested places in the 1960s, certainly became an important point for United States public diplomacy through its special agency, namely the United States Information Agency (USIA). John F. Kennedy's rise to power in the United States gave USIA a new, more important role in Kennedy's mission to persuade the Indonesian public to come under the influence of the United States. Therefore, this study seeks to explore how USIA carried out its public diplomacy to support Kennedy's mission. The sources used come from archives from the JFK Library, US National Archive, and the Foreign Relations of United States (FRUS) series. In addition, newspapers from the Monumen Press and National Library of Indonesia collections as well as relevant books and journals. Public diplomacy under USIA has had its ups and downs in Indonesia. Successfully producing high-publicity events during 1950s and the Kennedy era, USIA was able to expand its program reach in Indonesia through scholarships and the addition of a library. However, after the assassination of Kennedy, the efforts made by USIA were in vain because of the drastic changes in US policy and the agitation of the communists in Indonesia. Finally, USIA personnel had to leave Indonesia in 1965. This failure also shows that USIA is an organization that is very dependent on the competence of its directors. Government-to-public methods are less effective than popular culture which is organically carried on by alternative methods such as Hollywood films.
Kata Kunci : Perang Dingin, Amerika Serikat, John F. Kennedy, Indonesia, Diplomasi Publik, USIA