Praktik DSA (Digital Subtraction Angiography) pada Terapi Cuci Otak dr. Terawan dalam Perspektif Etika Biomedis Thomas L. Beuchamp dan James F. Childress

ANNISA AMALIA, Samsul Ma'arif M., S.Fil., M.A.;Dr. Sindung Tjahyadi, M.Hum.

2023 | Skripsi | S1 FILSAFAT

Perkembangan teknologi dan temuan temuan baru dalam dunia kedokteran terus diupayakan untuk meredakan penderitaan umat manusia. Hal ini menjadi tantangan baru bagi Etika Biomedis, salah satunya pada kasus terapi cuci otak melalui metode DSA (Digital Subtraction Angiography) oleh dr. Terawan. Modifikasi DSA ini dilakukan untuk menekan efek negatif bagi pasien, namun dalam pelaksanaannya masih diperlukan peninjauan secara etis bagar dapat dipraktikan. Penelitian ini merupakan kajian Etika Biomedis dengan menganalisis praktik DSA pada terapi cuci otak dr. Terawan melalui perspektif Etika Biomedis Thomas L. Beuchamp dan James F. Childress. Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian filosofis yang bersifat kualititaif dan berdasarkan fenomena faktual. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui buku, jurnal ilmiah, dan berita. Data tersebut kemudian diolah dan dianalisis melalui metode deskripsi, interpretasi, koheransi internal, holistik, kesinambungan historis, dan refleksi. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini secara garis besar adalah mendeskripsikan problem etis filosofis pada praktik terapi cuci otak melalui metode DSA dr. Terawan dan kemudian dilakukan analisis kritis melalui perspektif Etika Biomedis Beauchamp dan Childress. Hasil yang dicapai pada penelitian ini yakni: Pertama, ditemukannya problem etis yang berkaitan dengan otonomi dan kewajiban dokter terhadap pasien. Kedua, diperolehnya pemahaman etis yang komprehensif mengenai praktik terapi cuci otak melalui metode DSA dr. Terawan berdasarkan prinsip Etika Biomedis Thomas L. Beauchamp dan James F. Childress.

The ever-evolving technological advancements and medical breakthroughs strive to alleviate the sufferings of humankind. Nonetheless, this presents a new challenge for biomedical ethics, one of which is the case of brainwashing therapy through the Digital Subtraction Angiography (DSA) method introduced by Dr. Terawan. The DSA modification is carried out to reduce the negative effects on patients. However, ethical review is still required for practical implementation. This study is a Biomedical Ethics research that scrutinizes the DSA practice of dr. Terawan through the lens of Biomedical Ethics by Thomas L. Beauchamp and James F. Childress. This research model is a qualitative philosophical inquiry that is based on factual phenomena. The data utilized in this research were obtained from books, scientific journals, and news. The collected data were subsequently processed and analyzed through the methods of description, interpretation, internal coherence, holistic, historical continuity, and reflection. The general steps undertaken in this research involved describing the philosophical and ethical predicaments concerning the practice of brainwashing therapy through the DSA method by dr.Terawan and critically analyzing it from the perspective of Beauchamp and Childress's Biomedical Ethics. The findings of this research are twofold: Firstly, the identification of ethical issues related to the autonomy and obligations of doctors towards their patients. Secondly, the acquisition of a comprehensive ethical understanding of the brainwashing therapy practice using dr. Terawan's DSA method, based on the principles of biomedical ethics developed by Thomas L. Beauchamp and James F. Childress

Kata Kunci : Brainwashing therapy, Biomedical Ethics, Digital Subtraction Angiography, DSA modification