Laporkan Masalah

Pengalaman Hidup Perempuan Penyandang Disabilitas Pada Masa Pandemi : Sebuah Studi Kasus Di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara

ARYANTI SITUMORANG, Milda L. Pinem, S.Sos, M.A, Ph.D

2023 | Tesis | MAGISTER PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Pandemi Covid-19 yang muncul menjadi wabah mendunia mengguncang seluruh lini kehidupan. Perubahan kehidupan pada setiap orang terjadi termasuk kepada penyandang disabilitas. Kesetaraan yang masih menjadi wacana kian semakin menunjukkan kesenjangan terutama sejak munculnya pandemi Covid-19. Berbagai kepentingan penyandang disabilitas tanpa sadar terutama pada perempuan penyandang disabilitas. Diskriminasi berlapis yang terjadi pada masa pandemi memberikan pengalaman hidup baru bagi para perempuan penyandang disabilitas, terutama di dunia selatan di mana tradisi memengang peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat. Kota Padangsidimpuan salah satunya, merupakan sebuah kota kecil di Provinsi Sumatera Utara yang menganut tradisi patriarki, di mana tradisi ini masih terus dijalankan hingga saat ini, menjadi lokasi penelitian yang menarik, terutama hingga saat ini belum ditemukannya penelitian terkait perempuan penyandang disabilitas di kota ini. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Proses pengambilan data dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap informan dan anggota keluarga sebagai data sekunder untuk memperkuat keabsahan data primer. Lokasi penelitian ini berada di Kota Padangsidimpuan, salah satu kota madya di Provinsi Sumatera Utara. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran pengalaman hidup perempuan penyandang disabilitas pada masa pandemi dalam sudut pandang perempuan penyandang disabilitas itu sendiri. Analisis pengalaman hidup tersebut dilakukan secara tematik yakni didefinisikan dalam tiga arena kehidupan perempuan penyandang disabilitas yang meliputi individu, keluarga dan komunitas perempuan penyandang disabilitas. Penelitian yang dilakukan pada perempuan penyandang disabilitas pada rentang usia 40 tahun keatas menunjukan hasil bahwa dalam pengalaman hidup perempuan penyandang disabilitas membentuk agensi yang sangat kuat terutama dalam ketiga arena kehidupan tersebut. Hal ini menunjukkan adanya peluang pemberdayaan perempuan penyandang disabilitas dengan memaksimalkan fokus pada ketiga arena kehidupan perempuan penyandang disabilitas tersebut. Pemanfaatan yang berfokus pada ketiga arena kehidupan perempuan penyandang disabilitas, meskipun tidak kasat mata dapat dimanfaatkan sebagai salah satu intervensi awal bagi perempuan penyandang disabilitas terutama didaerah yang belum inklusi dan memiliki berbagai keterbatasan sistem sumber.

The Covid-19 pandemic that has emerged as a worldwide epidemic has shaken all lines of life. Life changes for everyone, including people with disabilities. Equality which is still a discourse is increasingly showing disparities, especially since the emergence of the Covid-19 pandemic. Various interests of people with disabilities unconsciously, especially women with disabilities. The multi-layered discrimination that occurred during the pandemic provides a new life experience for women with disabilities, especially in the southern world where tradition plays an important role in social life. Padangsidimpuan City is one of them, is a small town in North Sumatra Province that adheres to a patriarchal tradition, where this tradition is still being carried out today, becoming an interesting research location, The research method used is qualitative with a case study approach. The data collection process was carried out through in-depth interviews with informants and family members as secondary data to strengthen the validity of primary data. The location of this research is in Padangsidimpuan City, one of the municipalities in North Sumatra Province. The purpose of this study was to obtain an overview of the life experiences of women with disabilities during the pandemic from the perspective of women with disabilities themselves. The life experience analysis is carried out thematically, which is defined in three arenas of the lives of women with disabilities which include individuals, families and communities of women with disabilities. Research conducted on women with disabilities in the age range of 40 years and over shows that in the life experiences of women with disabilities form a very strong agency, especially in the three arenas of life. This shows that there is an opportunity to empower women with disabilities by maximizing the focus on the three life arenas of women with disabilities. Utilization that focuses on the three life arenas of women with disabilities, even though they are invisible, can be used as one of the initial interventions for women with disabilities, especially in areas that are not yet inclusive and have various resource system limitations.

Kata Kunci : Perempuan Penyandang Disabilitas, Pengalaman Hidup, Standpoint, Covid-19, Pandemi Korona

  1. S2-2022-466922-title.pdf  
  2. S2-2023-466922-abstract.pdf  
  3. S2-2023-466922-bibliography.pdf  
  4. S2-2023-466922-tableofcontent.pdf