Laporkan Masalah

NAMA-NAMA PARABAN MASYARAKAT JAWA DI DESA DALANGAN KECAMATAN TULUNG KABUPATEN KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH

YUNISAA AMMAIDA, Dr. Daru Winarti, M.Hum.

2023 | Tesis | MAGISTER LINGUISTIK

INTISARI Tesis ini membahas tentang nama-nama paraban masyarakat Jawa di desa Dalangan kecamatan Tulung Kabupaten Klaten provinsi Jawa tengah yang dilakukan dengan tujuan mendeskripsikan bentuk kebahasaan, referen dan alasan yang mendasari penggunaannya, serta fungsi dari nama paraban. Data pada tesis ini berjumlah 223 pasang nama yang diperoleh dengan metode wawancara informal kepada 6 informan dari 6 dukuh di desa Dalangan, yaitu dukuh Dalangan, Kajen, Pucangan, Tombol, Kwarangan, dan Gono. Data dianalisis secara kualitatif dengan melakukan klasifikasi berdasarkan bentuk satuan kebahasaan, referen, dan fungsi. Untuk menyelidiki bentuk kebahasaan, data dianalisis berdasarka ciri fonologis, ciri morfologis, dan ciri sintaksis. Kemudian data diklasifikasikan kembali berdasarkan referen yang digunakan beserta alasan yang mendasari penggunaanya. Terakhir, analisis fungsi dilakukan dengan mengklasifikasikan fungsi nama paraban ke dalam nama paraban dengan satu fungsi dan nama paraban dengan dua fungsi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk kebahasaan nama paraban masyarakat Jawa di desa Dalangan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu berdasarkan ciri fonologis, ciri morfologis, dan ciri sintaksis. Berdasarkan ciri fonologis, bentuk nama paraban dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis proses perubahan bunyi secara fonologis, yaitu nama paraban hasil dari penambahan fonem, substitusi fonem, dan perubahan bunyi kompleks (bentuk nama yang melibatkan lebih dari satu tipe perubahan bunyi). Berdasarkan ciri morfologisnya, nama paraban dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu nama paraban berbentuk monomorfemis dan polimorfemis. Adapun nama paraban bentuk polimorfemis dikelompokkan menjadi nama paraban berbentuk kata berimbuhan, kata ulang, kata akronim, dan kata majemuk. Sementara, berdasarkan ciri sintaksisnya, nama paraban dapat berupa kata. Nama paraban berupa kata terdiri atas kategori kata nomina, adjektiva, verba, dan adverbial. Nama paraban bisa berupa ungkapan yang tidak bermakna atau bisa juga berupa ungkapan yang penuh makna dari beberapa jenis referen. Ditemukan 21 jenis referen yang digunakan pada nama paraban masyarakat Jawa di desa Dalangan, yaitu referen: (1) referen kondisi fisik; (2) referen karakter, tingkah laku, kebiasaan, dan mental; (3) referen aktivitas; (4) referen binatang; (5) referen tumbuhan; (6) referen perkakas, dan alat; (7) referen makanan, dan minuman; (8) referen nama orang tua atau kerabat; (9) referen nama tentara Jepang; (10) referen tokoh pewayangan; (11) referen artis; (12) referen tokoh dalam cerita film dan serial drama; (13) referen istilah kekerabatan; (14) referen profesi; (15) referen makhluk supranatural; (16) referen waktu pasaran jawa; (17) referen nama permainan; (18) referen suara binatang; (19) referen tanah; (20) referen kotoran hewan; dan (21) referen nama dusun. Alasan yang mendasari penggunaan referen-referen tersebut adalah karena adanya hubungan langsung, adanya hubungan kesamaan atau kemiripan, adanya hubungan asosiatif, adanya hubungan formal, adanya hubungan yang berlawanan, dan adanya hubungan pasangan bentuk kata nama paraban dengan bentuk kata nama formal. Fungsi nama paraban masyarakat Jawa di desa Dalangan dapat terbagi atas nama paraban dengan satu fungsi dan nama paraban dengan dua fungsi. Nama paraban yang mengandung satu fungsi di antaranya berfungsi menandakan kegemaran, profesi, peristiwa kelahiran, asal daerah, digunakan sebagai panggilan khusus laki-laki dan perempuan, untuk membedakan nama formal yang sama, untuk menciptakan suasana lucu (humor), untuk menciptakan keakraban, dan nama paraban untuk menyembunyikan identitas seseorang. Sementara itu, nama paraban yang mengandung dua fungsi diantaranya berfungsi menandakan afeksi sayang dan kondisi fisik, menandakan afeksi sayang dan kepribadian, menandakan kondisi fisik dan untuk moyoki �mengejek�, dan menandakan kepribadian dan untuk moyoki �mengejek�.

ABSTRACT This study discusses names of paraban used in Javanese community in Dalangan, Tulung, Klaten, Central Java which is carried out the aim of describing form, referent and reasons underlying its use, as well as the function of the name of paraban. The total data in this study are 223 pairs of names obtained by informal interviews. Interview were conducted with participants from 6 places in Dalangan village; Dalangan, Kajen, Pucangan, Tombol, Kwarangan, and Gono. The data were analyzed qualitatively by classifying into linguistics form, referent, and function of the paraban. To find out about the forms of paraban lingual unit, data were analyzed qualitatively by classifying based on phonological, morphological, and syntactic characteristics. To explain the referent, data were analyzed by looking at the meaning of the word unit of the paraban. Finally, function analysis is done by classifying the paraban�s function into paraban with one function and paraban with two function. The results of the study research show that the form of paraban unit can be classified into phonological, morphological, and syntactic characteristics. Based on phonological characteristics, the form of the paraban can be classified based on the type of sound change, namely sound addition, substitution, and complex sound changes (forms of name involving more than one type of sound change). Based on morphological characteristics, paraban can be classified into two, namely monomorphemic and polymorphemic names. The polymorphemic forms of paraban are grouped into the form of affixes, reduplication words, acronyms, and compound words. In syntactic level, the term of paraban can be found in words. Beside, The word of paraban consist of several categories, namely of nouns, adjectives, verbs, and adverbs. The paraban may constitute meaningless expression, or it can be a meaningful expression from several references. There were found 21 references namely: (1) physical conditions: (2) character, behavior, habits, and mentality; (3) activity; (4) animal; (5) plant; (6) tools; (7) food and beverage; (8) the names of parents or relatives; (9) the names of Japanese soldiers; (10) shadow puppet�s character; (11) artist; (12) characters in film and drama series; (13) kinship term; (14) profession; (15) supernatural beings; (16) Javanese pasaran calendar; (17) game name; (18) animal sounds; (19) land; (20) animal excrement; (21) the name�s of village. The reason underlying the use of these referents is because there is a direct relationship, similarity relationship, associative relationship, formal relationship, an opposite relationship, and a form pair relationship. Functions of its paraban divided into nicknames with one function and nicknames with two functions. Nicknames with one function are to indicate hobbies, profession, birth event, origin, to use as specific call for men and women, to distinguish the same formal name, to create a humor, to create solidarity, and to keep one's identity a secret. Meanwhile, nicknames with two functions are to indicate affection and physical condition, affection and personality, physical condition and to mock, and personality and to mock.

Kata Kunci : nama paraban, bentuk, referen, fungsi, desa Dalangan

  1. S2_2023_449370_abstract.pdf  
  2. S2_2023_449370_bibliography.pdf  
  3. S2_2023_449370_tableofcontent.pdf  
  4. S2_2023_449370_title.pdf