Peran Komunikasi Interpersonal Orangtua-remaja Terhadap Celebrity Worship Pada Remaja Dengan Mediator Need To Belong

ADZKIA RA'IDA SALMA, Theresia Novi Poespita Candra, S.Psi., M.Si., Ph.D., Psikolog

2023 | Tesis | MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI

Celebrity worship adalah sebuah konstruk yang menjelaskan fenomena-fenomena perilaku maladaptif yang terjadi diantara penggemar yang mengidolakan idolanya. Celebrity worship sering terjadi pada remaja, namun penelitian mengenai dinamika tumbuhnya celebrity worship pada remaja justru masih jarang di Indonesia. Penelitian ini bertujuan melihat hubungan komunikasi interpersonal orangtua-remaja terhadap celebrity worship dengan mediator need to belong, sehingga peneliti dapat menyediakan informasi mengenai dinamika tumbuhnya celebrity worship pada remaja. Penelitian dilakukan kepada 216 partisipan berusia 12-18 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara komunikasi interpersonal orangtua-remaja dengan celebrity worship (B=-0.2090, p=0.037), namun need to belong tidak dapat memediasi hubungan antara kedua variabel tersebut dengan signifikan. Analisis tambahan menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal orangtua-remaja berkorelasi negatif dengan celebrity worship aspek intense-personal. Penemuan tersebut berimplikasi pada peran orangtua terhadap tumbuhnya celebrity worship yang tidak sehat pada remaja.

Celebrity worship is a construct that explains maladaptive behavior phenomena that occur among fans who idolize their idols. Celebrity worship often occurs in adolescents, but research on the dynamic of the growth of celebrity worship in adolescents is still rare in Indonesia. This study aims to see the relationship between parent-adolescent interpersonal communication and celebrity worship with the need to belong as a mediator, so that we can see how celebrity worship developed in adolescence. This research uses 216 participants that range from 12-18 in ages. The result of the research showed that parent-adolescent interpersonal communication correlates significantly with celebrity worship (B=-0.2090, p=0.037), but need to belong cant mediate the relationship between both variables significantly. Additional analysis shows that parent-adolescent interpersonal communication shows a negative correlation with celebrity worship intense-personal aspect. This implicates parental role on the development of unhealthy celebrity worship in adolescence.

Kata Kunci : parent-adolescent interpersonal communication,komunikasi interpersonal orangtua-remaja,celebrity worship,need to belong