Understanding Happiness Through Voices of Children Entering Foster Care (LKSA) During the COVID-19 Pandemic
CLARA MICHEL PRAKOSO, Elga Andriana, S.Psi., M.Ed., Ph.D.
2023 | Skripsi | S1 PSIKOLOGIKesejahteraan pada anak-anak di LKSA berada dalam risiko akibat pandemi COVID-19. Beberapa studi menemukan bahwa pandemi dapat meningkatkan risiko gangguan mental pada anak. Salah satu faktor yang dapat mengurangi risiko tersebut adalah kebahagiaan. Dalam studi ilmiah, istilah kebahagiaan seringkali disebut dengan SWB. Beberapa teori mengkategorisasikan kebahgiaan secara hedonis dan eudaimonis. Namun, anak-anak memahami kebahagiaan berdasarkan pengalaman yang telah dialaluinya. Maka, studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi arti kebahagiaan pada anak-anak yang bergabung di LKSA saat pandemi. Studi ini dilakukan di sebuah LKSA di Yogyakarta. Empat partisipan umur 8-11 tahun berpartisipasi dalam studi ini. Studi ini menggunakan deskriptif kualitatif. Dalam mengumpulkan data, metode yang digunakan adalah menggambar dan wawancara semi-terstruktur. Data dikode dan dianalisis menggunakan analisis tematik. Hasil studi ini menunjukkan bahwa anak-anak menilai kebahagiaan mereka dengan merefleksikan masa lalu, masa sekarang, dan masa depan dari kebahagiaan mereka. Selain itu, kebahagiaan pada anak-anak juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, orang, barang, dan kegiatan. Hasil studi ini berkontribusi dalam memahami arti kebahagiaan pada anak-anak di LKSA.
The well-being of children in the LKSA is put at risk during the COVID-19 pandemic. Several studies found that the pandemic increased children's risk of several mental disorders. In reducing these risks, happiness was revealed to be a mediating factor. The term happiness is referred to as SWB in scientific studies. As constructed by theories, happiness can be viewed through hedonic and eudaimonic perspectives. However, children understand happiness based on their personal life experiences. Therefore, the present study aims to explore the understanding of happiness in children who joined the LKSA during the pandemic. This study was conducted at an LKSA in Yogyakarta. Four participants, aged 8-11 years old, participated in this study. This study implemented a descriptive qualitative approach. In data collection, drawings and semi-structured interviews were used. The data were then coded and analyzed using thematic analysis. Results showed that children evaluated their happiness by reflecting on past, present, and future happiness. In addition, factors such as people, objects, and activities influence children's view of happiness. The findings of this study contribute to the understanding of happiness, specifically in the population of children in LKSA.
Kata Kunci : children, happiness, LKSA