Laporkan Masalah

Hubungan Kemiskinan Dengan Hunian Layak Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2018-2020 (Provinsi Di Pulau Jawa)

RAHMATULLAH TRI N P, Dr. Sri Rahayu Budiani, S.Si., M.Si.

2022 | Skripsi | S1 GEOGRAFI LINGKUNGAN

Banyak penduduk miskin pindah dari desa ke kota di Pulau Jawa karena adanya fasilitas dan "jaminan" untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi di wilayah perkotaan. Urbanisasi yang tinggi meningkatkan kebutuhan lahan dan harga lahan semakin mahal, sehingga penduduk miskin terpaksa tinggal di lahan yang tidak semestinya dan memicu kerusakan lingkungan serta munculnya hunian tidak layak. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis pola distribusi kemiskinan; (2) Menganalisis pola distribusi hunian layak; dan (3) Menganalisis hubungan kemiskinan dengan hunian layak menurut Kabupaten/Kota (Provinsi di Pulau Jawa) pada tahun 2018-2020. Data persentase penduduk miskin dan hunian layak pada tingkat kabupaten/kota per provinsi di Pulau Jawa pada tahun 2018, 2019, dan 2020 dikumpulkan dan divisualisasikan dalam bentuk peta untuk mengidentifikasi pola distribusi spasialnya. Metode Pearson dan Spearman Rho digunakan untuk melakukan uji hubungan kedua parameter tersebut. Uji korelasi dilakukan secara gabungan (tahun 2018-2020) dan terpisah (tahun 2018, 2019, dan 2020) untuk memperkuat temuan dalam penelitian ini. Temuan menunjukkan bahwa wilayah barat Pulau Jawa, terutama di JABODETABEK, memiliki tingkat kemiskinan yang lebih rendah, sedangkan wilayah timur laut cenderung memiliki tingkat kemiskinan yang lebih tinggi. Secara keseluruhan, pola distribusi hunian layak di Pulau Jawa pada tahun yang sama tidak teratur, dan terdapat korelasi negatif antara persentase penduduk miskin dan persentase hunian layak. Namun, perlu diperhatikan bahwa terdapat keterbatasan data persentase hunian layak di beberapa wilayah yang diselidiki, sehingga penelitian lebih lanjut diperlukan

Many poor people move from rural to urban areas in Java Island due to the availability of facilities and the "guarantee" to improve their economic welfare in urban areas. High urbanization increases the demand for land, causing land prices to rise and making it difficult for the poor to access proper housing, resulting in environmental damage and the emergence of inadequate housing. This study aims to: (1) analyze the pattern of poverty distribution; (2) analyze the pattern of proper housing distribution; and (3) analyze the relationship between poverty and proper housing according to Regencies/Cities (Provinces in Java Island) in 2018-2020. The percentage data of poor population and adequate housing at the district/city level per province on Java Island in 2018, 2019, and 2020 were collected and visualized in the form of a map to identify their spatial distribution patterns. The Pearson and Spearman Rho methods were used to test the relationship between the two parameters. Correlation tests were conducted in combination (2018-2020) and separately (2018, 2019, and 2020) to strengthen the findings of this study. The findings indicate that the western region of Java Island, particularly in the JABODETABEK area, has a lower poverty rate, while the northeastern region tends to have a higher poverty rate. Overall, the distribution pattern of decent housing in Java Island in the same year was irregular, and there is a negative correlation between the percentage of poor population and the percentage of adequate housing. However, it should be noted that there are limitations in the data on the percentage of decent housing in several investigated areas, thus further research is needed.

Kata Kunci : Kemiskinan, Hunian Layak, Urbanisasi, Pearson, Spearman Rho,Poverty, Adequate Housing, Urbanization, Pearson

  1. S1-2022-429691-abstract.pdf  
  2. S1-2022-429691-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-429691-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-429691-title.pdf