Penggunaan Berkelanjutan Digital Asset Platform dan Aset Kripto: Pendekatan Perspektif User di Indonesia Berdasarkan TAM, Risiko Persepsian dan Dukungan Regulasi Pemerintah

RINTAN FALAH I, Sony Warsono, MAFIS., Ak., CA., Ph.D.

2023 | Tesis | MAGISTER AKUNTANSI

Financial Technology (Fintech) yang merupakan salah satu produk dari kolaborasi tersebut mengacu pada penerapan inovasi teknologi di sektor keuangan yang berpotensi mengubah layanan keuangan melalui pengembangan model bisnis baru atau modifikasi yang sudah ada. Seiring ekspansi digitalisasi dalam dunia keuangan, muncul ragam bentuk mata uang lainnya salah satunya adalah cryptocurrency. Di Indonesia, fenomena masuknya aset kripto terjadi peningkatan yang cukup tinggi baik dilihat dari penggunanya maupun transaksinya. Hal tersebut menunjukkan antusias yang luar biasa dari masyarakat Indonesia yang mulai sadar pentingnya mengikuti dan mengerti era transformasi digital seperti saat ini. Teknologi blockchain yang sangat canggih dan dimanfaatkan untuk meningkatkan desain platform digital asset exchange untuk mendukung keamanan dan kenyamanan pelanggan menjadi salah satu faktor pelanggan asset kripto yang semakin meningkat. Penelitian ini akan mengidentifikasi faktor-faktor yang mampu mempengaruhi penggunaan berkelanjutan aset kripto yang dilihat dari dua sisi, yaitu pertama dari sisi investasi/perdagangan aset kripto dan kedua, dari sisi pemanfaatan platform digital asset exchange. Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan metode purposive sampling terhadap responden dalam hal ini pengguna platform digital asset exchange yang sudah terdaftar resmi di BAPPEPTI. Sebanyak 200 data dianalisis dengan menggunakan SEM-PLS dan multigroup analysis untuk variabel moderasinya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan regulasi pemerintah, kemudahan penggunaan persepsian dan kegunaan persepsian memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan berkelanjutan digital exchange platform dan aset kripto. Namun, risiko teknologi persepsian dan risiko keuangan persepsian berpengarh negatif tidak signifikan terhadap penggunaan berkelanjutan digital exchange platform dan aset kripto. Riset ini dapat dimanfaatkan perusahaan digital asset exchange untuk berinovasi dan memfasilitasi fitur baru yang memudahkan member selain itu memberikan saran untuk regulator dalam membuat peraturan guna melindungi member atas ketidakpastian teknologi.

Financial Technology (Fintech), which is one of the products of this collaboration, refers to the applications of technological innovations in the financial sector that have the potential to change financial services through the development of new business models or modifications to the existing ones. Along with the expansion of digitalization in the financial world, other forms of currency have emerged, one of which is cryptocurrency. In Indonesia, the phenomenon of the entry of crypto assets has increased quite high both in terms of users and transactions. This fact shows the extraordinary enthusiasm of the Indonesian people who are starting to realize the importance of following and understanding the digital transformation era as it is today. Blockchain technology that is very sophisticated and utilized to improve the design of digital asset exchange platforms to support customer security and convenience is one of the factors for increasing crypto asset customers. This research will identify the factors that can influence the sustainable use of crypto assets from two perspectives, namely the first from the investment/trading side of crypto assets and second, from the utilization of digital asset exchange platforms. This study used a questionnaire with a purposive sampling method for the respondents, in this case digital asset exchange platform users who have been officially registered at BAPPEPTI. A total of 200 data were analyzed by using SEM-PLS and multigroup analysis for the moderating variable. The results of this study indicate that government regulatory support, perceived ease of use and perceived usefulness have a significant influence on the continued use of digital exchange platforms and crypto assets. However, perceived technological risk and perceived financial risk do not have a significant negative effect on the continued use of digital exchange platforms and crypto assets. This research can be utilized by digital asset exchange companies to create and facilitate new features that make it easier for their members besides providing advice to regulators in making regulations to protect members for the use of technology.

Kata Kunci : Aset Kripto, Digital Asset Platform, Technology Acceptance Model, Risiko Persepsian, Dukungan Regulasi Pemerintah