THE DYNAMIC OF THE UNITED STATES POLITICAL ELITES CONSTRUCTION ON TALIBAN IN AFGHANISTAN: CASE STUDY OF THE UNITED STATES PRESIDENTS THOUGHT ON TERRORISM POLICIES FROM 2001-2020
MUHAMMAD ARIF I, Dr. Dafri Agussalim, M.A.
2023 | Tesis | MAGISTER PENGKAJIAN AMERIKAPerang antara AS dan Taliban dimulai setelah peristiwa 9/11 tahun 2001 dan berakhir tahun 2020. Presiden Bush segera mengirimkan pasukan militer AS ke Afghanistan untuk menangkap pemimpin kelompok teroris Al-Qaeda, Osama bin Laden. Pada masa pemerintahan Presiden Obama, Osama berhasil dibunuh pada tahun 2011. Dimasa kepemimpinan Trump, kesepakatan damai antara AS dan Taliban terlaksana pada tahun 2020. Dimana Presiden Biden fokus memerangi terorisme domestik dan mengawal perjanjian damai AS dengan Taliban yang telah dilaksanakan. Tesis ini bertujuan untuk melihat konstruksi pemikiran presiden terhadap kebijakan Amerika Serikat melawan terorisme khususnya dalam kasus perang antara Amerika dan Taliban. Tesis ini menggunakan metode analisis kualitatif dan deskriptif untuk mengkaji konstruksi pemikiran Presiden Amerika Serikat. Metode kualitatif akan menggunakan data berupa dokumen resmi kepresidenan, pernyataan dari masing-masing presiden Amerika Serikat dalam pidato dan kebijakan yang telah dibuat, buku, penelitian terdahulu, dan sumber media terpercaya. Metode analisis deskriptif berasal dari sumber utama metode kualitatif. Dalam memerangi terorisme, Bush menggunakan hard power dengan mengeluarkan strategi global war on terror. Obama menggunakan strategi smart power kemudian bekerja sama dengan negara-negara Muslim. Trump menggunakan strategi America First yang menghasilkan perjanjian damai antara AS dan Taliban. Biden menggunakan strategi America is Back dengan melanjutkan isi perjanjian damai antara Amerika Serikat dan Taliban. Dan akan disimpulkan bahwa setiap presiden memiliki konstruksi pemikiran yang berbeda dalam membuat kebijakan negara melawan terorisme, namun semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu melindungi warga negara dari serangan teroris dan kepentingan Amerika Serikat dalam politik dalam negeri, ekonomi, militer, dan konteks internasional.
The war between the US and the Taliban began after the 9/11 attacks in 2001 and ended in 2020. President Bush immediately sent US military troops to Afghanistan to capture the leader of the Al-Qaeda terrorist group, Osama bin Laden. Under President Obama's administration, Osama was successfully killed in 2011. Under President Trump's administration, a peace agreement between the US and the Taliban was implemented in 2020. President Biden focused on fighting domestic terrorism and guarding the US peace agreement with the Taliban that had been implemented. This thesis aims to look at the construction of the president's thoughts on the US policy against terrorism, especially in the case of the war between America and the Taliban. This thesis uses qualitative and descriptive analysis methods to examine the construction of the thoughts of the President of the United States. The qualitative method will use data in the form of official presidential documents, statements from each president of the United States in speeches and policies that have been made, books, previous research, and trusted media sources. The descriptive analysis method comes from the main source of qualitative methods. In fighting terrorism, Bush uses hard power by issuing a global war on terror strategy. Obama used a smart power strategy and then worked with Muslim countries. Trump used the America First strategy, which resulted in a peace agreement between the US and the Taliban. Biden used the America is Back strategy by continuing the content of the peace agreement between the United States and the Taliban. And it will be concluded that every president has a different thought construction when making policies against terrorism, but all of them have the same goal, namely, protecting citizens from terrorist attacks and the interests of the United States in domestic politics, economics, military, and international context.
Kata Kunci : Peristiwa 9/11, Teroris, Perjanjian Damai, Konstruksi Pemikiran, Kebijakan Negara