INOVASI PROGRAM KAMPUNG BANTAR (BERSIH, AMAN DAN PINTAR) DALAM MENCAPAI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (Studi Kasus Kampung Bersinar RT.19 Kelurahan Paal Merah, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi)

HAFIZOH YUELSA BELA, Yuyun Purbokusumo, M.Si., Ph.D.

2023 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK

Program Kampung Bantar (Bersih, Aman dan Pintar) telah dilaksanakan sejak tahun 2015 hingga tahun 2021 jumlah Kampung Bantar telah mencapai 710 namun hanya 1 program yang berkelanjutan berlokasi di RT 19 Kampung Bersinar, Kelurahan Paal Merah, Kota Jambi. Hal ini tidak sejalan dengan tujuan dibentuknya suatu program yang salah satunya adalah untuk pemerataan pembangunan yang inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan. Penelitian ini mencoba untuk mengetahui bagaimana RT 19 Kampung Bersinar mempertahankan program Kampung Bantar dalam mencapai pembangunan berkelanjutan dengan menitikberatkan pada pembangunan masyarakat berkelanjutan untuk menjelaskan dan mendeskripsikannya, sehingga diperlukan beberapa indikator dari Asset-based community development (ABCD) dan Inovasi Sosial. Metode kualitatif digunakan dengan pendekatan studi kasus serta teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil menunjukkan keberlanjutan program berdasarkan konsep pembangunan masyarakat berkelanjutan menggunakan beberapa aset yang dimanfaatkan dalam pendekatan ABCD seperti modal manusia, modal sosial, modal budaya, modal politik dan modal keuangan dan didukung oleh inovasi sosial yang dihasilkan melalui proses pemberdayaan, pemecahan masalah sosial secara kolektif, kerjasama, partisipasi, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan dan perubahan sosial yang berkelanjutan. Padahal, peran penting fasilitator dalam meningkatkan kepercayaan, kesadaran, dan kemampuan serta menggerakkan masyarakat untuk mencapai tujuannya. Tantangannya, program desa Bantar membutuhkan modal yang besar dalam pelaksanaannya, untuk itu fasilitator harus menjadi bagian dari tatanan sosial masyarakat, bukan kelompok eksternal masyarakat, memiliki kemampuan mobilisasi yang baik serta memiliki impian dan harapan yang sama dalam mencapai tujuan.

Kampung Bantar (Clean, Safe and Smart) program has been implemented since 2015 to 2021 the number of Kampung Bantar has reached 710 but only 1 program is sustainable located in RT 19 Kampung Bersinar, Paal Merah Village, Jambi City. This is not in line with the purpose of forming a program, one of which is for equitable development that is inclusive, fair and sustainable. This research tries to find out how RT 19 Kampung Bersinar maintains the Kampung Bantar program in achieving sustainable development by focusing on sustainable community development to explain and describe it, so it requires several indicators from Asset-based community development (ABCD) and Social Innovation. Qualitative methods are used with a case study approach as well as data collection techniques in the form of observations, interviews and documentation. The result shows the sustainability of the program based on the concept of sustainable community development uses several assets that are utilized in the ABCD approach such as human capital, social capital, cultural capital, political capital and financial capital and is supported by social innovation generated through the process of empowerment, collective social problem solving, collaboration, participation, with the aim of improving welfare and sustainable social change. In Fact, the important role of facilitators in increasing trust, awareness, and capabilities as well as mobilizing the community to achieve their goals. The challenge is, the Bantar village program requires large financial capital in its implementation, for that the facilitator should be part of the social order of the community, not an external group of the community, have good mobilization skills and have the same dreams and hopes in achieving goals.

Kata Kunci : Sustainable Community Development, Asset-based community development, Social innovation, Kampung Bantar