ANALISIS TEKNIS DAN USAHA BUDIDAYA NILA (Oreochromis sp.) DENGAN KINCIR AIR DI POKDAKAN MINA TARUNA, KAPANEWON TURI, KABUPATEN SLEMAN
DARIS TAUFIQURRAHMAN, Ir. Sukardi, M.P.
2023 | Skripsi | S1 AKUAKULTURPenelitian ini dilakukan di Pokdakan Mina Taruna untuk mengetahui teknis dan kelayakan usaha budidaya nila menggunakan kincir. Penelitian dilakukan dengan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan rata-rata luasan kolam 255m2, usaha pendederan menghasilkan rerata produksi hingga 475,2 kg/siklus dengan produktivitas lahan sebesar 1,85kg/m2/siklus dengan rerata SR 54,49% dan FCR 1,32. Usaha pembesaran dengan rerata luasan kolam sebesar 261m2 menghasilkan rerata produksi sebesar 1527,2kg/siklus dengan produktivitas lahan sebesar 5,83kg/m2/siklus dengan rerata SR 78,54% dan FCR 1,4. Hasil analisis usaha untuk usaha pendederan didapatkan rerata biaya pengeluaran hingga Rp9.085.327,00, rerata penerimaan sebesar Rp11.744.800,00, dan rerata pendapatan Rp2.659.473,00. Usaha pembesaran memiliki rerata biaya pengeluaran hingga Rp27.929.907,00, rerata penerimaan sebesar Rp38.054.400,00, dan rerata pendapatan Rp10.124.493,00. Nilai rasio R/C yang didapatkan pada budidaya pendederan dan pembesaran adalah sebesar 1,276 dan 1,375. Kegiatan budidaya menggunakan kincir di Pokdakan Mina Taruna layak untuk dijalanakan.
This research was done in Pokdakan Mina Taruna to determine the technical aspect and bussiness feasibility of tilapia farming with water wheels. The research was done using descriptive analytic method. The results show that with an average area of 255m2, the nursery farm produced an average production of up to 475.2kg/cycle with land productivity of 1,85 kg/m2/cycle and an average SR of 54.49% and an FCR of 1.32. Regular tilapia farm with an average area of 261m2, produced an average production of 1527.2kg/cycle with land productivity of 5,83 kg/m2/cycle with an average SR of 78.54% and an FCR of 1.4. The results of the business analysis showed that the nursery farm had an average expenditure of up to IDR 9,085,327.00/cycle, an average gross of IDR 11,744,800.00/cycle, and an average income of IDR 2,659,473.00/cycle. Regular tilapia farms have an average expenditure of up to Rp27,929,907.00/cycle, an average gross of IDR 38,054,400.00/cycle, and an average income of IDR 10,124,493.00/cycle. The R/C ratio values obtained in nursery and regular farming were 1.276 and 1.375 respectively. Tilapia farming activities using water wheels at Pokdakan Mina Taruna are feasible.
Kata Kunci : analisis teknis, analisis usaha, kincir air, pembesaran nila, pendederan