KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PERKOTAAN DAN PERDESAAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PROVINSI JAMBI
ERWIN EFENDI NST, 1. Dr. Jangkung Handoyo Mulyo, M.Ec. ; 2. Ir. Any Suryantini, M.M., Ph.D
2023 | Tesis | Magister Manajemen AgribisnisIndonesia merupakan negara berkembang dengan jumlah penduduk 274,20 juta jiwa. Hal ini menimbulkan masalah mengenai penyediaan bahan pangan bagi penduduk. Ketahanan pangan dapat diukur berdasarkan empat pilar yaitu ketersediaan pangan, aksesibilitas, kualitas dan keamanan serta stabilitas pangan. Pandemi COVID-19 juga menyebabkan sistem perekonomian dunia melemah, sehingga menyebabkan beberapa industri terpaksa melakukan shutdown sebagai upaya survive di masa pandemi yang berdampak pada meningkatkannya angka pengangguran dan kemiskinan. Meningkatnya angka kemiskinan berhubungan erat dengan ketimpangan pangan dan kesehatan dikarenakan daya beli rumah tangga yang terbatas dalam mengkonsumsi dan memaksa mereka untuk beralih ke makanan yang lebih murah dan kurang bergizi. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui pangsa pengeluaran pangan rumah tangga perkotaan dan pedesaan saat masa pandemi COVID-19, (2) Mengetahui keadaan pola konsumsi setiap kelompok pangan rumah tangga perkotaan dan pedesaan saat masa pandemi COVID-19, (3) Mengetahui dan mengkaji tingkat ketahanan pangan rumah tangga perkotaan dan pedesaan saat masa pandemi COVID-19 dan (4) Mengetahui dan mengkaji faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga perkotaan dan pedesaan saat masa pandemi COVID-19. Penelitian ini melibatkan 100 sampel rumah tangga yang tersebar merata di wilayah perkotaan dan pedesaan. Alat analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan pertama dan kedua menggunakan uji unpair t test. Metode analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan ketiga menggunakan metode deskriptif. Alat Analisis yang digunakan menjawab tujuan keempat menggunakan analisis regresi probit. Hasil analisis mengungkapkan bahwa pangsa pengeluaran pangan rumah tangga perkotaan lebih rendah jika dibandingkan dengan pangsa pengeluaran pangan rumah pedesaan. Terdapat perbedaan pola konsumsi pada beberapa item pangan rumah tangga perkotaan dan pedesaan. Hasil penelitian juga menemukan bahwa jumlah rumah tangga tahan pangan pada wilayah perkotaan lebih banyak jika dibandingkan dengan rumah tangga pedesaan serta faktor pendapatan rumah tangga meningkatkan peluang rumah tangga tahan pangan dan faktor umur kepala rumah tangga dan jumlah anggota keluarga menurunkan peluang rumah tangga tahan pangan.
Indonesia is a developing country with a population of 274.20 million people. This raises problems regarding the provision of food for the population. Food security can be measured based on four pillars, namely food availability, accessibility, quality and food safety and stability. The COVID-19 pandemic has also caused the world's economic system to weaken, causing several industries to be forced to shutdown as an effort to survive during the pandemic which has had an impact on increasing unemployment and poverty rates. The increasing poverty rate is closely related to food and health inequality due to the limited purchasing power of households to consume and forcing them to switch to cheaper and less nutritious food. The aims of this study were: (1) To find out the share of food expenditure for urban and rural households during the COVID-19 pandemic, (2) To find out the state of consumption patterns for each food group in urban and rural households during the COVID-19 pandemic, (3) To find out and assessing the food security level of urban and rural households during the COVID-19 pandemic and (4) Knowing and assessing the factors affecting urban and rural household food security during the COVID-19 pandemic. This research involved 100 household samples spread evenly in urban and rural areas. The analytical tool used to answer the first and second objectives uses the unpaired t test. The analytical method used to answer the third objective uses a descriptive method. Probit regression analysis was used to answer the fourth objective. The results show that the share of urban household food expenditure is lower when compared to the share of food expenditure of rural households. There are differences in consumption patterns for several food items in urban and rural households. The results of the study also found that the number of food secure households in urban areas was more than rural households and the household income factor increased the chances of food secure households and the age factor of the head of the household and the number of family members decreased the chances of food secure households.
Kata Kunci : Share of Food Expenditure, Pattern of Food Consumption, Level of Food Security, Determinant Factors