Laporkan Masalah

ANALISIS PENGEMBANGAN KEY RISK INDICATOR (KRI) PAGU KAS CABANG STUDI KASUS PADA PT BANK BTS

YULIA PUSPITA DEWI, Bowo Setiyono, S.E., M.Com., Ph.D.

2023 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dan menganalisis Key Risk Indicator (KRI) Pagu Kas Cabang yang dapat memberikan early warning system (EWS) bagi Bank dalam melakukan pengelolaan pagu kas cabang sehingga dapat meminimalisir timbulnya potensi risiko operasional dan risiko likuiditas yang diakibatkan dari ketidaktepatan pengelolaan pagu kas cabang. Objek dari penelitian ini adalah PT Bank BTS yang merupakan perusahaan go public yang bergerak di sektor perbankan. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data Pagu Kas seluruh Cabang PT Bank BTS dengan periode pengamatan Januari Juni 2022. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Terdapat dua macam model skenario yang digunakan dalam penelitian kali ini yaitu model skenario Continous dan Average. Skenario Continous. dilakukan dengan menggunakan data traffic light dengan nilai yang sama selama 7 (tujuh) hari berturut-turut, dimana Traffic light akan ter-generate Yellow atau Red jika selama 7 hari berturut-turut traffic light harian bernilai semua Yellow atau semua Red. Namun apabila terdapat perubahan traffic light sebelum hari ketujuh, maka secara otomatis traffic light akan kembali bernilai Green. Sedangkan skenario Average, menggunakan pendekatan dengan menghitung rata-rata nilai saldo kas dibandingkan pagu kas, kemudian dipetakan ke dalam range traffic light yang sama dengan range traffic light untuk traffic light harian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model KRI dengan menggunakan metode Average relatif memberikan hasil yang lebih akurat dan lebih dapat menggambarkan kondisi sebenarnya dari pengelolaan pagu kas cabang bila dibandingkan dengan metode Continuous.

This study aims to research and analyze the Key Risk Indicator (KRI) of the Branch Cash Ceiling which can provide an early warning system (EWS) for banks in managing branch cash ceilings so as to minimize the emergence of potential operational risks and liquidity risks resulting from inaccuracies in managing branch cash ceilings. The object of this study is PT Bank "BTS" which is a public company engaged in the banking sector. The data used in this study is Cash Ceiling data for all PT Bank "BTS" Branches with an observation period of January June 2022. Data analysis using descriptive analysis. There are two kinds of scenario models used in this study, namely the "Continous" and "Average" scenario models. "Continous" scenario is carried out using traffic light data with the same value for 7 (seven) consecutive days, where the Traffic light will be generated "Yellow" or "Red" if for 7 consecutive days the daily traffic light is worth all "Yellow" or all "Red". However, if there is a change in traffic light before the seventh day, the traffic light will automatically return to "Green". Meanwhile, the "Average" scenario, using an approach by calculating the average value of the cash balance compared to the cash ceiling, is then mapped into the same traffic light range as the traffic light range for daily traffic light. The results of this study show that the KRI model using the "Average" method relatively provides more accurate results and is more able to describe the actual condition of branch cash ceiling management when compared to the "Continuous" method.

Kata Kunci : key risk indicator, early warning system, traffic light, pagu kas cabang, saldo kas cabang

  1. S2-2023-471235-abstract.pdf  
  2. S2-2023-471235-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-471235-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-471235-title.pdf