Laporkan Masalah

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Implementasi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) (Studi Kasus pada Kementerian Keuangan)

JANRI IRWANTO SINAGA, Dr. Agus Heruanto Hadna

2023 | Tesis | MAGISTER ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

Instansi Pemerintah mempunyai kewajiban untuk mengimplementasikan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008. SPIP adalah proses terpadu dan berkelanjutan dimana pimpinan dan seluruh pegawai melakukan tindakan dan kegiatan untuk memberikan keyakinan yang memadai dalam mencapai tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan bagaimana implementasi SPIP serta mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasinya pada Kementerian Keuangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan triangulasi melalui wawancara, studi dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi implementasi SPIP pada Kementerian Keuangan didukung oleh penerapan model tiga lini yaitu manajemen operasional sebagai lini pertama, Unit Kepatuhan Internal (UKI) sebagai lini kedua, dan Inspektorat Jenderal sebagai lini ketiga. Ketiga fungsi tersebut berperan dalam memastikan implementasi SPIP dalam mendukung pencapaian tujuan organisasi. Selain itu hasil penelitian juga menunjukkan terdapat tiga faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi SPIP pada Kementerian Keuangan yaitu: komitmen pimpinan, sinergi model tiga lini, serta pengembangan infrastruktur/peraturan SPIP dan penegakannya.

Government institution is mandated to adopt the Government Internal Control System (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah/SPIP) in accordance with Government Regulation (Peraturan Pemerintah/PP) 60/2008. SPIP is a continuous and integrated process of actions and activities carried out by the leader and all employees to provide adequate assurance in attaining the organization's objectives through effective and efficient activities, accurate financial reporting, state asset security, and regulatory compliance. The goal of this research is to get a better knowledge of SPIP implementation in the Indonesian Ministry of Finance, including identifying and assessing the elements that determine its effectiveness. The qualitative technique with a case study approach was employed in this investigation. Triangulation was used to acquire data via interviews, documentation studies, and observations. The study's findings revealed that the SPIP implementation strategy at the Indonesian Ministry of Finance is aided by the use of a three-line model, with operational management as the first line, the Internal Compliance Unit (Unit Kepatuhan Internal/UKI) as the second line, and the Inspectorate General as the third. These three roles guarantee that SPIP is implemented in order to assist the attainment of corporate objectives. Furthermore, the study's findings highlighted three major aspects that influence SPIP implementation success: leadership commitment, three-line model synergy, and the development of SPIP infrastructure, regulation, and enforcement.

Kata Kunci : Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP), Model Tiga Lini, Unit Kepatuhan Internal