Increasing Awareness of Farmers about a Web-based Marketplace in the Sustainable Crop Nutrition Sector The Case of YaraBodega, Yara Indonesia
Arumdari Nurgianti, Professor Jouni Kimmo Alajoutsijarvi; Rr Tur Nastiti, M.Si., Ph.D.; Prof Amin Wibowo, S.E., M.B.A., PhD.
2022 | Tesis | Magister ManajemenSaat ini, bisnis mentranformasikan model dan strategi mereka dari yang konvensional ke digital; karena transformasi ini sedang berkembang di seluruh dunia. Transformasi ini juga digunakan untuk mengimplementasikan tujuan perusahaan yang berkelanjutan. Pasar online adalah salah satu contoh platform digital yang dapat digunakan model bisnis untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi jejak karbon, dan pengolahan produk tanpa kertas. Namun, sebagai pelaku utama di sektor pertanian, petani memiliki kesadaran yang rendah terhadap digitalisasi. Sementara itu, kebijakan pertanian Indonesia memiliki tujuan untuk memberdayakan industri transformasi digital. Oleh karena itu, ini menjadi kesempatan bagi Yara Indonesia untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran tentang transformasi digital, khususnya dalam hal ini adalah marketplace digital yang baru diluncurkan, bernama YaraBodega (YB). YB adalah platform pasar berbasis web yang dapat digunakan pengecer untuk memperluas saluran penjualan mereka secara online. Petani dapat bergabung melalui omnichannel (Aplikasi web dan WhatsApp) untuk mencari produk dan menempatkan pemesanan nutrisi tanaman dengan pengecer terdekat. Pasar ini memberikan pengetahuan bagi petani dengan menawarkan mereka informasi tentang teknik pertanian, rekomendasi nutrisi tanaman dan ramalan cuaca menggunakan metode pengolahan tanpa kertas. Penelitian ini memberikan hasil segmentasi strategis petani untuk membangun hubungan antara pelanggan dan perusahaan, menemukan alat komunikasi pemasaran yang sesuai, dan rencana strategis untuk meningkatkan kesadaran di kalangan petani terhadap YB. Metode kualitatif dengan kerangka teoritis berdasarkan proses penciptaan nilai bersama dan komunikasi pemasaran diuraikan dalam penelitian ini. Penulis menyimpulkan bahwa dari dasar proses penciptaan bersama nilai, ditemukan dua jenis segmen petani: subsisten ke semikomersial dan petani komersial. Pemasaran media sosial, penjualan personal, dan event dan aktifitas/pengalaman adalah alat komunikasi yang cocok. Rencana untuk meningkatkan kesadaran akan dilakukan menggunakan WhatsApp & Facebook, ahli agronomi penjualan dan peran petani, bersama dengan aktivasi pasar di toko.
Nowadays, businesses transform their models and strategies from conventional to digital ones; as digital transformation is happening all over the world. This transformation is also used to implement sustainable goals. An online marketplace is one example of a digital platform that a business model can use to improve operational efficiency, reduce its carbon footprint, and be paperless. However, as the principal actors in the agricultural sector, farmers have a low awareness of digitalisation and its penetration is poor. In the meantime, Indonesia�s agricultural policy aims to empower the digital transformation of the industry. Therefore, this is an opportunity for Yara Indonesia to contribute in raising awareness about digital transformation, specifically in this case is a newly launched digital marketplace, called YaraBodega (YB). YB is a web-based marketplace platform that retailers can use to expand their sales channels online. Farmers can be onboarded via omnichannel (Web-app and WhatsApp) to search for products and place crop nutrition bookings with nearby retailers. This marketplace provides knowledge for farmers by offering them information on farming techniques, crop nutrition recommendations and weather forecasts using a paperless method. This study provides a strategic segmentation of farmers to build a zipper relationship between customers and company, finding suitable marketing communication tools, and strategic plan to raise awareness among farmers towards YB. A qualitative method with a theoretical framework based on the value-co creation process and marketing communication are elaborated on in this study. The author concludes that from the basis of value co-creation process, two kinds of farmers' segment are found: subsistence to semicommercial ones and commercial farmers. Social media marketing, personal selling and event experiences are the matching communication tools. The plan to raise awareness is to be conducted using WhatsApp & Facebook, sales agronomists and the farmers' roles, along with market activation in the store.
Kata Kunci : Segmentation, value co-creation, marketing communication, awareness, web-based marketplace, sustainable agriculture