Pengaruh Posisi Ventilasi Mekanik Terhadap Kenyamanan Termal Ruang Tengah Pada Sebuah Rumah Tipe 60 (Studi Kasus: Perumahan Ziara Valley, Kota Bogor)
HERU PRANOTO YUDO, Dr. M. Kholid Ridwan, S.T., M.Sc.; Ir. Kutut Suryopratomo, M.T., M.Sc.
2023 | Skripsi | S1 TEKNIK FISIKATemperatur udara di Kota Bogor dapat mencapai 34,5oC. Ruang tamu / tengah pada sebuah rumah harus menjadi tempat yang nyaman bagi penghuninya, karena ruang huni pada sebuah rumah dapat menjadi tempat pemulihan energi, istirahat, atau berinteraksi dengan orang lain. Salah satu parameter nyaman dalam ruangan adalah dari sisi termal. Terdapat beberapa cara untuk mencapai kenyamanan termal dalam ruangan, yaitu dengan penggunaan ventilasi mekanik berupa supply fan dan exhaust fan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh posisi ventilasi mekanik pada sebuah ruang tengah di rumah perumahan Ziara Valley, Kota Bogor terhadap kenyamanan termal dalam ruangan. Metode analisis yang dilakukan adalah dengan simulasi CFD melalui perangkat lunak Solidworks. Simulasi dilakukan dengan variasi gangguan berupa perbedaan posisi supply fan terhadap lantai dan posisi exhaust fan terhadap dinding dan langit-langit ruangan. Validasi simulasi CFD dilakukan dengan pengecekan hasil uji konvergensi. Variabel yang dianalisis adalah temperatur, Predicted Mean Vote, dan laju aliran udara dalam ruangan. Analisis data dilakukan dengan cara membandingkan nilai variabel tersebut dari hasil variasi skenario simulasi dengan standar SNI dan ASHRAE secara deskriptif. Penambahan ventilasi mekanik pada ruangan mengakibatkan temperatur udara dan PMV mengalami penurunan. Besar laju aliran udara dalam ruangan mengalami peningkatan dibandingkan tidak adanya ventilasi mekanik pada ruangan. Posisi supply fan yang paling optimum adalah 1,1 m dan posisi exhaust fan yang paling optimum adalah 0,4 m dari langit-langit dan 2 m dari dinding bagian kanan ruangan. Penempatan ventilasi mekanik pada posisi tersebut dapat membuat parameter temperatur operatif sebesar 32,45oC, laju aliran udara sebesar 0,13 m/s dan PMV sebesar 2,51.
The air temperature in Bogor City can reach 34.5 degree Celsius. The living room / center in a house should be a comfortable place for the occupants, because the living room in a house can be a place of energy recovery, rest, or interact with others. One of the parameters of indoor comfort is from the thermal side. There are several ways to achieve thermal comfort in the room, namely with the use of mechanical ventilation in the form of supply fans and exhaust fans. The purpose of this study is to determine the effect of mechanical ventilation position in a central room in a residential house Ziara Valley, Bogor City on thermal comfort in the room. The analysis method is CFD simulation using Solidworks software. The simulation was carried out with variations of disturbances in the form of differences in the position of the supply fan to the floor and the position of the exhaust fan to the walls and ceiling of the room. Validation of CFD simulation is done by checking the convergence test results. The variables analysed are temperature, Predicted Mean Vote, and indoor air flow rate. Data analysis was carried out by comparing the values of these variables from the results of various simulation scenarios with SNI and ASHRAE standards descriptively. The addition of mechanical ventilation in the room resulted in decreased air temperature and PMV. The amount of air flow rate in the room has increased compared to the absence of mechanical ventilation in the room. The most optimum supply fan position is 1.1 m and the most optimum exhaust fan position is 0.4 m from the ceiling and 2 m from the right wall of the room. Placement of mechanical ventilation in these positions can make the operative temperature parameter of 32.45oC, air flow rate of 0.13 m/s and PMV of 2.51.
Kata Kunci : Kenyamanan Termal, Dinamika Fluida Komputasional, Ventilasi Mekanik