Laporkan Masalah

EVALUASI DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) MOROTAI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN PULAU MOROTAI

Iskandar Akbar Tukuboya, Se, Eny Sulistyaningrum, M.A., Ph.D.

2023 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Sebagai salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi daerah di Indonesia, Pemerintah menyelenggarakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang diatur dalam UU No. 39 Tahun 2009. KEK dibentuk untuk melaksanakan fungsi perkonomian di wilayah tertentu yang memiliki keunggulan geoekonomi dan geostrategis dengan memberikan fasilitas-fasilitas kemudahan berinvestasi bagi para penanam modal agar mampu menciptakan dan mengembangkan industri, ekspor, dan kegiatan ekonomi lain yang bernilai ekonomi tinggi. Tujuannya untuk merangsang perekonomian daerah melalui peningkatan daya saing pada sektor-sektor potensial, pemanfaatan teknologi baru, perluasan pasar, dan penyerapan tenaga kerja lokal. KEK Morotai merupakan salah satu KEK yang memiliki keunggulan pada sektor pariwisata, industri pengolahan perikanan dan logistik, yang diharapkan mampu berkontribusi dalam peningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Akan tetapi, pelaksanaan KEK Morotai sampai dengan tahun 2021 masih memerlukan evaluasi dan perhatian khusus, karena ada beberapa indikator ekonomi yang capaiannya belum mendekati target yang diharapkan dan belum mengindikasikan efek yang positif dari keberadaan KEK, misalnya realisasi investasi dan penyerapan tenaga, distribusi PDRB, dan tingkat pengeluaran perkapita, serta kualitas pariwisatanya. Oleh karena itu, tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak pembangunan KEK Morotai terhadap pertumbuhan ekonomi daerah yang diukur dengan PDRB per kapita Kabupaten Pulau Morotai. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode Difference-in-Differences (DiD) dengan membandingkan perubahan hasil sebelum dan setelah adanya KEK antara kelompok treatment yaitu kabupaten/kota yang memiliki KEK dengan kelompok kontrol yaitu kabupaten/kota yang tidak memiliki KEK pada periode penelitian tahun 2010 s/d 2021. Hasilnya menunjukkan bahwa keberadaan KEK Morotai masih belum memberikan dampak yang positif bahkan dapat diasumsikan bahwa pembangunan KEK saat ini justru berdampak pada melambatnya pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pulau Morotai sebesar 9%.

As one of the strategies to accelerate development equality and regional economic growth in Indonesia, the Government organizes the Special Economic Zones (SEZs) which are regulated in Law No. 39 of 2009. SEZ was formed to carry out economic functions in certain areas that have geoeconomic and geostrategic advantages by providing investment facilities for investors to be able to create and develop industries, exports and other economic activities with high economic value. The aim is to stimulate the regional economy through increasing competitiveness in potential sectors, utilizing new technologies, expanding markets, and absorbing local workers. Morotai SEZ is one of the SEZs that has advantages in the tourism sector, fishery processing industry and logistics, which are expected to contribute to increasing regional economic growth. However, the implementation of the Morotai SEZ until 2021 still requires evaluation and special attention, because there are several economic indicators whose achievements have not accomplished the expected target and have not indicated a positive effect from the existence of the SEZ, for example investment realization and employment, GRDP distribution, and level of spending per capita, as well as the quality of tourism. Therefore, the aim of this study was to analyze the impact of the development of the Morotai SEZ on regional economic growth as measured by GRDP per capita in Morotai Island Regency. The analysis in this study used the Difference-in-Differences (DiD) method by comparing changes in results before and after SEZs existed between the treatment group, namely regencies/cities that had SEZs and the control group, namely regencies/cities that did not have SEZs in the 2010 to 2021 study period. The results show that the existence of the Morotai SEZ has not yet had a positive impact. It can even be assumed that the current development of the SEZ actually has an impact on slowing economic growth in Morotai Island Regency by 9%.

Kata Kunci : KEK Morotai, evaluasi dampak, difference-in-difference, PDRB per kapita, pertumbuhan ekonomi.

  1. S2-2023-484565-abstract.pdf  
  2. S2-2023-484565-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-484565-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-484565-title.pdf