Laporkan Masalah

Pengaruh Badan Usaha Milik Desa Terhadap Pembangunan Desa di Daerah Istimewa Yogyakarta

Resa Tri Putranto, Amirullah Setya Hardi, Cand.Oecon., Ph.D.

2023 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Pembangunan desa kini telah mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah. Salah satu kunci keberhasilan pembangunan desa adalah adanya partisipasi masyarakat, yang dapat ditingkatkan melalui pemberdayaan masyarakat dengan mendirikan Badan Usaha Milik Desa. Badan Usaha Milik Desa menjalankan kegiatan usaha maupun pelayanan umum dengan mengoptimalkan potensi desa yang ada sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli desa dan menjadi pengungkit kemandirian desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan pembangunan desa dan pengaruh Badan Usaha Milik Desa terhadap pembangunan desa dengan melakukan regresi data panel terhadap 392 desa di Daerah Istimewa Yogyakarta selama tahun 2020-2021. Secara umum, perkembangan pembangunan desa di DIY menuju ke arah yang semakin baik. Hasil regresi dengan menggunakan estimasi fixed effect model menunjukkan bahwa Badan Usaha Milik Desa berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembangunan desa. Variabel kontrol lain yaitu Dana Desa per kapita juga menunjukkan arah positif dan signifikan terhadap pembangunan desa. Sementara variabel kepadatan penduduk, koperasi unit desa, dan bank umum pemerintah pada desa berkorelasi secara positif terhadap pembangunan desa, namun tidak signifikan secara statistik. Adapun bencana alam banjir memiliki hubungan negatif dan tidak signifikan terhadap pembangunan desa.

Village development has now received special attention by the government. One of the keys to successful village development is community participation, which can be increased through community empowerment by establishing of village-owned enterprises. Village-Owned Enterprises carry out business activities and public services by optimizing existing village potential so that they can contribute to the village's original income and become a lever for village independence. This study aims to determine the progress of village development and the influence of village-owned enterprises on village development by using panel data regression to 392 villages in the Special Region of Yogyakarta during 2020-2021. In general, the development of villages in the Special Region of Yogyakarta is getting better. Regression results using the fixed effect model estimation show that village-owned enterprises have a positive and significant effect on village development. Another control variable, namely Village Funds per capita, also shows a positive and significant direction for village development. While the variables of population density, village unit cooperatives, and government banks in villages have a positive correlation with village development but not statistically significant. The flood disaster has a negative and insignificant impact to village development.

Kata Kunci : Badan Usaha Milik Desa, Pembangunan Desa, Dana Desa

  1. S2-2023-484235-abstract.pdf  
  2. S2-2023-484235-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-484235-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-484235-title.pdf