Laporkan Masalah

Hubungan Work Life Balance dengan Intensi Job Hopping pada Karyawan Generasi Z

FRIDA AFIFAH H P, Dr. Sumaryono, M.Si., Psikolog

2023 | Skripsi | S1 PSIKOLOGI

Mempertahankan karyawan merupakan salah satu harapan perusahaan untuk membantu mencapai tujuannya. Namun, beberapa tahun terakhir muncul fenomena baru di dunia kerja dimana karyawan cenderung ingin berpindah pekerjaan meskipun baru bekerja satu atau dua tahun. Fenomena tersebut dikenal dengan istilah job hopping. Job hopping dapat dilakukan oleh generasi Z dimana survei menemukan bahwa pada tahun 2019, generasi tersebut memiliki keinginan untuk berganti pekerjaan 134% lebih tinggi. Generasi Z yang berusia 18-27 tahun dalam beberapa tahun kedepan akan mulai mendominasi tenaga kerja dapat menjadi ancaman bila memiliki job hopping tinggi. Job hopping terjadi dapat disebabkan oleh work life balance yang belum baik. Penelitian yang dilakukan bertujuan mengkaji hubungan antara work life balance dengan intensi job hopping pada karyawan generasi Z. Skala Job Hopping Intention Scale (JHIS) dan skala Work Life Balance (WLB) merupakan instrumen ukur yang digunakan. Penelitian kuantitatif ini melibatkan 206 karyawan generasi Z yang bekerja selama kurang dari dua tahun. Analisis data dilakukan menggunakan metode statistik parametric pearson product moment dengan hasil r= -0,652 (p<0,000) yang menerangkan bahwa work life balance dan intensi job hopping pada karyawan generasi Z memiliki hubungan signifikan dengan arah korelasi negatif.

Retaining employees is one of the company's hopes to help achieve its goals. However, in last few years a new phenomenon has appeared in the world at work where employees tend to want to change jobs even though they have only worked for one or two years. This phenomenon is known as job hopping. Job hopping can be done by generation Z where a survey found that in 2019, this generation had a 134% higher desire to change jobs. Generation Z, which is aged 18-27 years old in the next few years, will begin to dominate the workforce and can be a threat if they have high job hopping. Job hopping can be caused by a poor work-life balance. The research conducted aims to examine the relationship between work life balance and job hopping intention in generation Z employees. The Job Hopping Intention Scale (JHIS) and the Work Life Balance (WLB) scale are the measuring instruments used. This quantitative research involved 206 generation Z employees who worked for less than 2 years. Data analysis was conducted using the pearson product moment parametric statistical method with the results of r = -0.652 (p < 0.000) which explained that work life balance and

Kata Kunci : Generasi Z, Intensi Job Hopping, Work Life Balance

  1. S1-2023-439336-abstract.pdf  
  2. S1-2023-439336-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-439336-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-439336-title.pdf