Implementasi Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta pada Penggunaan Komersial Tokoh Film Animasi secara Ilegal
NABILA AMALIA, Dr. Hariyanto, S.H., M.Kn.
2023 | Skripsi | S1 HUKUMTujuan penelitian ini untuk mengetahui dasar hukum dan pelindungan hukum terhadap penggunaan komersial tokoh film animasi secara secara ilegal berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, serta peran DJKI dalam mencegah timbulnya pelanggaran hak cipta dan hambatan pelaksanaan upaya pencegahan pelanggaran hak cipta. Penelitian ini merupakan penelitian normatif-empiris. Bahan penelitian adalah data primer responden dan data sekunder berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Cara pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan dan wawancara dengan responden. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh film animasi dilindungi oleh hak cipta, pelindungan hukum terhadap ciptaan meliputi pelindungan hukum preventif dan represif. Upaya pencipta untuk mendapatkan pelindungan hukum secara preventif berdasarkan UUHC adalah mengajukan pencatatan ciptaan dan membuat perjanjian lisensi. Hak cipta secara otomatis melekat pada suatu ciptaan, namun dengan dicatatkannya suatu ciptaan dapat memudahkan pembuktian kepemilikan ciptaan. Upaya pencegahan pelanggaran hak cipta juga menjadi peran DJKI, yaitu dengan melakukan sosialisasi serta diseminasi kepada masyarakat. Pada kasus sengketa hak cipta, DJKI berperan untuk menerima segala aduan pelanggaran hak cipta dan melakukan analisis unsur pelanggaran pada aduan tersebut. Apabila terdapat unsur pelanggaran maka DJKI berperan untuk melaksanakan mediasi antara para pihak yang terlibat sengketa.
The purpose of this research is to find out the legal basis and legal protection against the illegal commercial use of animated movie characters based on Law of The Republic of Indonesia Number 28 of 2014 on Copyright, as well as the role of DGIP in preventing copyright infringement and the obstacle to prevent copyright infringement. This research is a normative-emprical legal research. The research materials are primary data of respondents and secondary data in the form of primary legal materials, secondary legal materials and tertiary legal materials. The method of data collection was carried out by means of literature studies and interviews with respondents. Data analysis in this study was carried out descriptively. The results of this study indicate that animated movie characters are protected by copyright, legal protection for Works includes preventive and repressive legal protection. Based on Copyright Law, to gain preventive legal protection, creators can submit a registration of Works and make a license agreement. Copyright is automatically attached to a Work, but having a certificate of Work makes it easier to prove ownership of the work. Preventive works to prevent copyright infringement are also DGIP role by conducting socialization and dissemination to public. In cases of copyright disputes, DGIP has the role of receiving all complaints of copyright infringement and conducting an analysis of infringement elements to these complaints. If there is an element of copyright violation, DGIP has a role to carry out mediation between the parties involved in the dispute.
Kata Kunci : Hak Cipta, Pelindungan Hukum, dan Tokoh Film Animasi