Dilema Auditor: Menerima Suap atau Dilaporkan? Bukti dari Eksperimen Laboratorium

SALMAN ALFARISI, Yudistira Hendra Permana, S.E., M.Sc., Ph.D.; Muhammad Ryan Sanjaya. S.E., M.Int.Dev.Ec., Ph. D

2023 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Fenomena suap dalam hal pekerjaan/usaha merupakan upaya yang dianggap tidak wajar oleh sebagian besar masyarakat. Meski banyak ditentang, penyuapan dan kegiatan fraud lainnya terus terjadi. Dalam kaitan penerimaan negara, suap dan tindakan fraud lain berpotensi mengurangi jumlah penerimaan, baik pajak dan non-pajak. Meskipun banyak institusi telah merumuskan sistem pencegahan fraud sejak, namun kejadian fraud tetap terjadi. Sebagai salah satu sarana menghilangkan fraud, umumnya institusi membuat sarana Pelaporan dalam kontrol internalnya. Adanya kebijakan Pelaporan dianggap menjadi cara berharga dalam strategi good corporate governance, demi menjaga budaya organisasi yang baik dan lestari. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui respons pemeriksa/auditor terhadap suap/gratifikasi yang diberikan oleh wajib pajak sehubungan dengan proses audit yang dilakukan. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari laboratorium eksperimen. Hasil dari penelitian ini adalah nilai suap dan sistem Pelaporan memiliki pengaruh pada perilaku auditor, namun tidak ada perbedaan perilaku antara jabatan auditor.

The bribery is considered inappropriate by most people. Despite much opposition, bribery and other fraudulent activities continue to occur. In terms of state revenue, bribes and other acts of fraud have the potential to reduce the amount of revenue, both tax and non-tax. As a means of eliminating fraud, institutions generally make Whistleblowing facilities within their internal controls. The existence of this reporting system policy is considered to be a valuable tool in a good corporate governance strategy, as reporting incidents of violations that can help maintain workplace security. The purpose of this study is to determine the response of the auditor to bribery/gratifications given by the taxpayer in context to audit process. The data used are primary data obtained from experimental laboratories. The results of this study are the bribe rate and the reporting system have an influence on auditor behavior, but there is no difference in behavior between auditor hierarchy positions, lower or higher.

Kata Kunci : Suap, Pemeriksaan Pajak, Audit, Pelaporan, Kecurangan, Penipuan, Fraud