SIGNIFIKANSI EKOLOGIS MITOS HANOMAN DI KAWASAN INDUSTRI (Studi atas Masyarakat di Desa Samban, Gunung Kendalisodo, Semarang, Jawa Tengah)
ETIKA FILASHOFIA, Dr. Zainal Abidin Bagir
2023 | Tesis | MAGISTER AGAMA DAN LINTAS BUDAYATesis ini mengkaji bagaimana mitos Hanoman di Gunung Kendalisodo, Semarang, memiliki signifikansi terhadap lingkungan karena mampu membentuk pola hidup ekologis masyarakat di sana. Tesis ini berpendapat bahwa sebuah mitos yang diyakini dapat membentuk perspektif dan perilaku suatu individu atau kelompok masyarakat, yang direpresentasikan oleh warga desa Samban, Semarang. Mitos Hanoman yang hingga saat ini masih dihidupi oleh masyarakat Samban menautkan jalinan harmonisasi antara manusia dan alam, yang secara faktual dilakukan dengan cara menjaga dan merawat alam mereka. Tesis ini berfokus pada signifikansi ekologis yang tercipta karena dimensi budaya dan keyakinan masyarakatnya. Dengan menggunakan teori ekologi a la Fritjof Capra, tesis ini menekankan perspektif yang memandang organisme hidup sebagai keseluruhan terpadu, tidak ada pemisahan antara hal material dan imaterial. Bentuk penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, di mana penulis mengumpulkan data deskriptif (teks, kata, simbol, gambar, naskah, dll.) tentang keadaan lingkungan dan sosial di gunung Kendalisodo dari literatur dan dari hasil observasi lapangan. Dalam kebudayaan masyarakat Samban, mitos Hanoman memberi ruang interpretasi bahwa dalam perjalanan manusia mewakili Tuhan di dunia, mereka harus mampu mengekang ego dan hawa nafsu agar dapat bergerak selaras dengan harmoni di alam semesta.
This thesis is to examine how the Hanoman myth on Kendalisodo, Semarang, is able to shape an ecological lifestyle of the people, thus has significance for the environment. This thesis argues that a believed myth, could shape the perspective and behavior of an individual or community, which is represented by the residents of Samban Village, Semarang. The Hanoman myth that still lived by the people, links the harmony between human and nature. It is practically by protecting and caring for their nature. This thesis focuses on the ecological significance created by the cultural dimensions and beliefs of the people. By using Fritjof Capra���¢�¯�¿�½�¯�¿�½s ecological theory, this thesis emphasizes a perspective that views living organisms as a whole-integrated, there is no separation between material and immaterial things. The form of this research is qualitative research, in which the writer collects descriptive data (text, words, symbols, pictures, scripts, etc.) about environmental and social conditions on Kendalisodo Mountain, from the literature and the results of field observations. In the culture of the Samban people, the myth of Hanoman provides space for interpretation that their journey of representing God in the world, they must be able to curb their ego and passions so that they can move in harmony along with the universe.
Kata Kunci : mitos Hanoman, Kendalisodo, harmonisasi alam, signifikansi ekologis / Hanoman myth, Kendalisodo, harmony, nature, ecological significance