Laporkan Masalah

PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS DI RUMAH SAKIT KABUPATEN JEMBER

DISNY PRAJNAWITA, Dr. Dra. Retna Siwi Padmawati, MA.;Dr. Daniel, M.Sc.

2023 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

INTISARI Latar Belakang: Rumah sakit menjadi salah satu fasilitas kesehatan yang menghasilkan timbulan limbah medis. Limbah medis yang dikelola tidak sesuai SOP akan berpotensi menimbulkan dampak risiko kesehatan terutama pada petugas yang menangani limbah medis. Oleh karena itu, untuk meminimalisir risiko kesehatan rumah sakit perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi praktik pengelolaan limbah medis. Tujuan: Menganalisis praktik pengelolaan limbah medis dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan limbah medis di rumah sakit Kabupaten Jember. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Data penelitian diperoleh dari hasil wawancara mendalam dan observasi. Penentuan informan penelitian dilakukan dengan menggunakan purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak 16 orang. Analisis data menggunakan analisis causal loop diagram (CLD) dan metode importance performance analysis (IPA). Hasil: Kegiatan pengelolaan limbah medis di RS Paru Jember dan RS Jember Klinik pada umumnya baik. Namun, masih ditemukan kegiatan yang belum sesuai meliputi pemilahan, pewadahan, pengangkutan insitu dan penyimpanan sementara. Kedua rumah sakit tersebut sudah memiliki insinerator namun karena terkendala kurangnya perawatan menyebabkan insinerator rusak. Oleh karena itu, kegiatan pengelolaan limbah medis akhir di kedua rumah sakit tersebut dilakukan kerjasama dengan pihak ketiga yang berizin yaitu PT. Sagraha, PT. Wastec International dan PT. Universal Eco Pasific. Analisis causal loop diagram (CLD) menunjukkan bahwa faktor ketersediaan anggaran sangat penting untuk mendukung kegiatan pengelolaan limbah medis yang baik, terutama pada ketersediaan sarana dan prasarana, ketersediaan SDM serta pelaksanaan SOP. Selain itu, kualitas SDM dan akreditasi RS secara positif mempengaruhi kegiatan pengelolaan limbah medis yang baik. Metode importance performance analysis (IPA) menghasilkan skala prioritas utama yang paling perlu ditingkatkan yaitu kedisiplinan petugas di RS. Kesimpulan: Kegiatan pengelolaan limbah medis di RS Paru Jember dan RS Jember Klinik pada umumnya sudah mengikuti KepMenKes RI No. 1204/Menkes/SK/X/ 2004 dan PerMen LHK No. 56 Tahun 2015. Namun, masih ditemukan kegiatan pemilahan yang belum maksimal dan wadah limbah medis yang tidak dilengkapi simbol infeksius. Oleh karena itu, upaya meningkatkan kegiatan monitoring secara berkala dan evaluasi kepada kinerja petugas dapat meningkatkan kedisiplinan petugas yang sesuai dengan SOP.

ABSTRACT Background: The hospital is one of the health facilities that generate medical waste. Medical waste that is managed not according to the SOP will have the potential to cause health risks, especially for officers who handle medical waste. Therefore, to minimize health risks, hospitals must pay attention to the factors influencing medical waste management practices. Objective: To analyze medical waste management practices and factors that influence medical waste management in Jember district hospitals. Method: This type of research uses a qualitative method with a case study research design. Research data was obtained from the results of in-depth interviews and observations. The determination of research informants was carried out using purposive sampling with a total of 16 informants. Data analysis used causal loop diagram (CLD) analysis and the importance-performance analysis (IPA) method. Results: Medical waste management activities in Jember Lung Hospital and Jember Klinik Hospital are generally good. However, there are still activities that are not suitable including sorting, storage, in-situ transportation, and temporary storage. The two hospitals already have incinerators, but the incinerators are damaged due to a lack of maintenance. Therefore, final medical waste management activities in the two hospitals are carried out in collaboration with a licensed third party, namely PT. Sagraha, PT. Wastec International and PT. Universal Eco Pacific. The causal loop diagram (CLD) analysis shows that the budget availability factor is very important to support good medical waste management activities, especially in the availability of facilities and infrastructure, availability of human resources, and implementation of SOPs. In addition, the quality of human resources and hospital accreditation positively influence good medical waste management activities. The importance-performance analysis (IPA) method produces the main priority scale that needs to be improved, namely the discipline of hospital staff. Conclusion: Medical waste management activities in the Jember Lung Hospital and Jember Klinik Hospital, in general, have followed the RI Minister of Health Decree No. 1204/Menkes/SK/X/2004 and PerMenLHK No. 56 of 2015. However, segregation activities are still not optimal and medical waste containers are not equipped with an infectious symbol. Therefore, efforts to increase periodic monitoring and evaluation of officer performance can improve officer discipline in accordance with SOP.

Kata Kunci : Hospital medical waste, medical waste management

  1. S2-2023-466086-abstract.pdf  
  2. S2-2023-466086-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-466086-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-466086-title.pdf