Korelasi Hemoglobin dan Trombosit pada Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan Sianotik
MONICA SUCI UTAMI, dr. Indah Kartika Murni, M.Kes., Ph.D., Sp.A(K).; dr. Sasmito Nugroho, Sp.A(K).
2022 | Skripsi | S1 KEDOKTERANLatar Belakang: Kejadian bayi lahir dengan penyakit jantung bawaan diperkirakan sekitar 9 diantara 1000 dan 6% di antaranya merupakan penyakit jantung bawaan sianotik. Kondisi ini mengakibatkan beberapa perubahan hematologi, diantaranya eritrositosis sekunder, koagulopati, serta kecenderungan terhadap perdarahan akibat trombositopenia dan penurunan fungsi trombosit. Kondisi ini akan meningkatkan risiko perdarahan pasca bedah jantung pada anak. Untuk penanganan yang baik, diperlukan pemahaman lebih lanjut terhadap perubahan hematologi pada penyakit jantung bawaan sianotik. Namun, penelitian pada anak dengan penyakit jantung bawaan sianotik khususnya mengenai hubungan hemoglobin dan trombosit masih terbatas. Tujuan: Untuk mengetahui korelasi antara hemoglobin dan trombosit pada anak dengan penyakit jantung bawaan sianotik. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang dari data rekam medis Poliklinik Anak Kardiologi RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Apabila data terdistribusi normal, data dasar dipresentasikan dengan mean dan dilakukan uji korelasi uji korelasi Pearson. Jika tidak terdistribusi normal, data dasar akan dipresentasikan dengan median serta dilakukan uji korelasi Rank Spearman. Hasil: Didapatkan 123 anak dengan PJB sianotik, yang terdiri dari 39 (31,7%) aliran darah ke paru bertambah dan 84 (68,29%) aliran darah ke paru berkurang. Terdapat 9 (7,3%) subyek yang mengalami hemoglobinemia dan 12 (9,8%) mengalami trombositopenia. Terdapat korelasi negatif yang lemah antara hemoglobin dan trombosit pada keseluruhan penyakit jantung bawaan sianotik (R = -0,229, p = 0,011), penyakit jantung bawaan sianotik PBF berkurang (R = -0,230, p = 0,035), dan penyakit jantung bawaan sianotik PBF bertambah (R = -0,217, p = 0,184). Baik kadar hemoglobin maupun jumlah trombosit tidak memiliki perbedaan yang signifikan (p > 0,05) di antara perbedaan kelompok saturasi oksigen dan jenis PBF. Kesimpulan: Terdapat korelasi negatif yang lemah namun signifikan antara kadar hemoglobin dan jumlah trombosit pada anak dengan penyakit jantung bawaan sianotik, namun tidak ada perbedaan baik kadar hemoglobin maupun jumlah trombosit diantara perbedaan jenis aliran darah ke paru.
Background: The prevalence of congenital heart disease (CHD) is estimated to be 9 per 1000 live births and the rate of cyanotic CHD is 6% in one of study. This condition is associated with change of hematological profile, such as secondary erythrocytosis, coagulopathy, and tendency of bleeding due to low platelets count and decrease of platelet function. These patients have increased risk of postoperative hemorrhage. Thus, further understanding of hematological changes in patients with cyanotic CHD is needed. However, research regarding the relationship between hemoglobin and platelets on children with cyanotic CHD is still limited. Aim: To determine the correlation between hemoglobin and platelets in children with cyanotic CHD. Method: This study used a cross-sectional study design with data from medical record at Poliklinik Anak Kardiologi RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. If the data is normally distributed, data is presented with mean and the Pearson correlation test is performed. If the data is not normally distributed, data will be presented with median and Rank Spearman correlation test will be performed. Results: There were 123 children with cyanotic CHD, consisting of 39 (31,7%) increased pulmonary blood flow (PBF) and 84 (68,29%) decreased pulmonary blood flow (PBF). There were 9 (7,3%) subjects who had hemoglobinemia and 12 (9.8%) had thrombocytopenia. There was a weak negative correlation between hemoglobin and platelets in overall cyanotic CHD (R = -0,229, p = 0,011), cyanotic CHD with decreased PBF (R = -0,230, p = 0,035), and cyanotic CHD with increased PBF (R = -0,217, p = 0,184). Hemoglobin and platelet count did not have a significant difference (p > 0,05) between the different oxygen saturation groups and the types of PBF. Conclusion: There was a weak but significant negative correlation between hemoglobin level and platelet count in children with cyanotic CHD, but there was no difference in either hemoglobin level or platelet count between different types of pulmonary blood flow.
Kata Kunci : Hemoglobin, Trombosit, Penyakit Jantung Bawaan, Sianotik, Anak