Implementasi Indikator Pariwisata Berkelanjutan pada Ecolodge di Tabanan, Bali
AZIS FITRI PROFITA A, Prof. Dr. M. Baiquni, M.A ., Dr. Ir. Muhamad, ST, MT, IPU., ASEAN Eng
2023 | Tesis | Magister Kajian PariwisataSalah satu dampak dari pesatnya pertumbuhan pariwisata di Indonesia adalah perluasan pembangunan akomodasi yang terus berkembang sebagai sarana penunjang pariwisata. Namun, pembangunan, arsitektur, dan pengelolaan akomodasi saat ini dinilai tidak mendukung pelestarian lingkungan dan hanya berorientasi pada keuntungan perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan konsep akomodasi yang inovatif dan berkelanjutan, serta pembangunannya memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Konsep ini akan dicapai melalui model akomodasi ecolodge. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan ecolodge sebagai model akomodasi yang mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan melalui Tri Hita Karana, sebuah filosofi tradisional Bali, dan implikasinya terhadap pembangunan pariwisata di Kabupaten Tabanan, Bali. Penelitian ini menggunakan data kualitatif yang diperoleh dengan metode observasi, wawancara mendalam, dan pengisian kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan filosofi Tri Hita Karana berpengaruh positif terhadap pembangunan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Tabanan. Hal ini dapat dibuktikan dengan pembangunan dan pengelolaan akomodasi yang secara ekologis aman bagi lingkungan, dengan tetap mempertahankan budaya dan kearifan lokal, serta masyarakat yang mendukung.
The impacts of rapid growth of Indonesian tourism is mainly in the accommodation development to support tourism industry. However, current development planning, for example architectural building and accommodation, indicate environmental sustainability discouragement due to the goals of profit orientation by the industry. Consequently, future accommodation are required to achieve the sustainability concept by implementing ecological accommodation model. This study aims to determine the implementation of ecolodge as an accommodation model that supports sustainable tourism development through Tri Hita Karana, a Balinese traditional philosophy, and its implications for tourism development in Tabanan Regency, Bali. This study uses qualitative data which obtained by observation methods, in-depth interviews, and filling out questionnaires. The result shows that implementing the Tri Hita Karana philosophy affects positively on sustainable tourism development in Tabanan Regency. This can be proven by the development and management of accommodation that is ecologically safe for the environment, while maintaining local culture and wisdom, as well as a supportive community.
Kata Kunci : Ecolodge, pembangunan pariwisata berkelanjutan, Tabanan/ Ecolodge, Sustainable tourism development, Tabanan