Laporkan Masalah

Energi Sosial Kelompok Tani Gemah Ripah Dalam Urban Farming Sebagai Pengaman Pangan dan Cash Income Pada Masa Pandemi Covid-19 di Bausasran Danurejan Yogyakarta

HIMMAH MAHMUDAH, Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D.;Prof. Dr. Ir. Krishna Agung Santosa, M.Sc.

2023 | Tesis | MAGISTER PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

Pandemi Covid-19 memberikan dampak terhadap kehidupan masyarakat. Ketidakjelasan berakhirnya pandemi berpotensi mengganggu pangan masyarakat terutama di perkotaan. Masa pandemi ternyata bisa dijadikan momentum bagi Kelompok Tani (KT) Gemah Ripah meski dengan lahan yang sempit tetap bisa menjaga pangan melalui energi sosial masyarakat dan mampu menumbuhkan virus bertanam dalam urban farming hingga menginspirasi tumbuhnya kampung sayur. Kelompok ini berhasil mewakili Yogyakarta menjadi kota terbaik 1 Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2022 yang digelar oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN). Penelitian ini bertujuan menganalisis proses tumbuhnya energi sosial masyarakat dalam mendukung pelaksanaan urban farming di perkotaan serta menganalisis pelaksanaan urban farming hingga dapat sebagai pengaman pangan dan cash income di masa pandemi. Penelitian dilakukan di Bausasran, Danurejan, Yogyakarta. Informan dipilih secara purposive dan snowballing. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa energi sosial KT Gemah Ripah merepresentasikan energi yang proaktif dalam urban farming. Hal ini didasari adanya kemandirian dalam ideals untuk mewujudkan lingkungan asri, membantu penyediaan pangan masyarakat, menambah cash income juga ajang menyalurkan hobi dan organisasi sosial kemasyarakatan dalam meningkatkan pengetahuan, keahlian. Adanya kemandirian ideas dalam urban farming yang dilakukan dengan peningkatan produktivitas melalui diversifikasi tanaman, beragam teknik urban farming, integrasi ikan, dan upaya peningkatan kualitas SDM. Adanya friendship dilakukan membangun hubungan yang sinergis dengan berbagai pihak baik instansi maupun swasta. Pelaksanaan urban farming kelompok ini dinilai efektif sebagai alternatif solusi penyediaan dan menjaga pangan baik sebelum maupun selama Covid dengan siap petik kapan saja dari lahan sendiri. Urban farming juga dapat dirasakan langsung manfaatnya dalam membantu menghemat pengeluaran belanja. Selain itu juga sebagai cash income bagi anggota dari penjualan produk segar maupun olahan yang dikemas hingga berdaya jual tinggi, juga dari jasa eduwisata yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada penguatan ekonomi masyarakat.

The Covid-19 pandemic has impacted the community life. It may disrupt food availability, especially for people living in urban areas. However, this pandemic has led the Gemah Ripah Farmer Group to support food availability by employing community social energy to drive urban farming activities resulting in the growth of vegetable villages. This study aims to analyze the growth of community social energy in supporting the implementation of urban farming activities and its role in supporting food security and cash income during the pandemic. The research was conducted at Bausasran, Danurejan, Yogyakarta. The purposive and snowballing method was used to select the informants. Qualitative method with a case study approach was employed in this study. The results showed that Gemah Ripah's social energy represents a proactive energy in urban farming which is based on independence in ideals to create a green environment, support food availability, and increase cash income. The presence of independent ideas can be observed through the increase of productivity as a result of crop diversification, the use of various techniques, the integration with fish farming, and the effort to increase the quality of human resources. The presence of friendship is realized by establishing a synergistic relationship with governmental institutions and the private sector. Their urban farming is not only effective in maintaining food availability before and during pandemic but also reducing the food expenses, and income edutourism services and increasing cash income for their members.

Kata Kunci : energi sosial, urban farming, pengaman pangan, cash income, pandemi

  1. S2-2023-468006-abstract.pdf  
  2. S2-2023-468006-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-468006-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-468006-title.pdf