Pengaruh Pemakaian Kondom dengan Angka Kejadian Sifilis pada Laki-Laki Seks dengan Laki-Laki (LSL) di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta tahun 2017-2020

PUTRI NAWASARI S, dr. Nurwestu Rusetiyanti, M.Kes., Sp.KK. ; dr. Devi Artami Susetiati, M.Sc., Sp.KK(K) ; dr. Dyah Ayu Mura Oktarina, Ph.D., Sp.KK

2023 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Latar Belakang: Sifilis merupakan sexually transmitted infection (STI) yang disebabkan oleh spirochaete Treponema pallidum subspecies pallidum. Tingginya prevalensi sifilis disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya aktivitas seksual tanpa pelindung yang melibatkan kontak oral, mukosa genital atau anal khususnya pada Laki-Laki Seks dengan Laki-Laki (LSL), kontak seksual dengan kasus sifilis, kontak seksual dengan seseorang dari wilayah dengan prevalensi sifilis yang tinggi, sifilis yang didapat dari ibu dengan terinfeksi sifilis. Perilaku seksual pada kelompok LSL memiliki risiko tinggi untuk penularan HIV dan IMS termasuk sifilis. Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemakaian kondom dengan angka kejadian sifilis pada Laki-Laki Seks dengan Laki-Laki (LSL) di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta tahun 2017-2020. Methode: Penelitian merupakan Studi Cross Sectional dengan data retrospective yang diambil dari rekam medis pasien Laki-Laki Seks dengan Laki-Laki (LSL) yang terdiagnosis sifilis dalam kurun waktu 2017-2020 di RSUP Dr. Sardjito. Data dianalsis dengan analisis univariat dan bivariat. Data sampel selanjutnya direkam menggunakan Microsoft Excel dan kemudian dianalisis secara statistik menggunakan perangkat lunak komputer IBM SPSS Statistics���® Version 24. Hasil: Dari populasi penelitian berjumlah 119 sampel. Setelah dilakukan cleaning data didapatkan 99 populasi yang dianalisis. Dari hasi analisis bivariat didapatkan hasil yang tidak bermakna antara pemakaian kondom terhadap kejadian sifilis (p= 0,793). Conclusion: Meskipun secara statistik pemakaian kondom tidak berpengaruh terhadap kejadian sifilis (p= 0,793), tetapi berdasarkan odds ratio pemakaian yang tidak konsisten berisiko 1,175 kali meningkatkan terjadinya sifilis dengan risiko terendah 0,4 dan risiko tertinggi 4 kali. Hasil ini menunjukkan adanya kemungkinan peningkatan kejadian sifilis yang lebih tinggi dibandingkan dengan kejadian penurunan sifilis pada populasi yang tidak konsisten menggunakan kondom.

Background: Syphilis is a sexually transmitted infection (STI) caused by the spirochaete Treponema pallidum subspecies pallidum. The high prevalence of syphilis is caused by several factors, for example unprotected sexual activity involving oral, genital or anal contact, especially among men who have sex with men (MSM), sexual contact with syphilis cases, sexual contact with someone from an area with a high prevalence of syphilis. high syphilis, syphilis obtained from a mother infected with syphilis. Sexual behavior in the MSM group has a high risk for HIV and STI transmission including syphilis. Objective: This study aims to determine the effect of using male condoms on the incidence of syphilis in men who have sex with men (MSM) at RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta in 2017-2020. Methods: This research is a cross-sectional study with retrospective data taken from the medical records of male patients who have sex with men (MSM) who were diagnosed with syphilis in the period 2017-2020 at RSUP Dr. Sardjito. Data were analyzed with univariate and bivariate analysis. Sample data were then recorded using Microsoft Excel and then statistically analyzed using IBM SPSS Statistics���® Version 24 computer software. Results: From the study population, there were 119 samples. After cleaning the data, 99 populations were analyzed. From the results of the bivariate analysis, there were no significant results between male condom use and the incidence of syphilis (p = 0.793). Conclusion: Although statistically the use of male condoms had no effect on the incidence of syphilis (p = 0.793), based on the odds ratio, inconsistent use had a risk of 1.175 times increasing the occurrence of syphilis with the lowest risk being 0.4 and the highest risk being 4 times. These results indicate that there is a higher probability of an increase in the incidence of syphilis compared to a decrease in the incidence of syphilis in a population that uses male condoms inconsistently.

Kata Kunci : sifilis, pemakaian kondom, infeksi menular seksual, LSL, pengaruh.