Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Hipertensi dengan Gagal Ginjal Kronis Peserta JKN di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada

SYIFA INDI WIJAYA, Dr. apt. Chairun Wiedyaningsih, M.Kes., M.App.Sc; apt. Anggraini Citra Ryshang Bathari, M.Clin.Pharm

2023 | Skripsi | S1 FARMASI

Penyakit hipertensi dengan gagal ginjal kronis sampai saat ini sering terjadi dan meningkat. Dari data riset kesehatan dasar tahun 2018 manunjukan prevalensi hipertensi di Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 11,0%, lebih tinggi dari angka nasional (8,8%). Optimalisasi dan pencegahan masalah terkait penggunaan antihipertensi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan memperlambat progresi penyakit gagal ginjal kronis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola dan rasionalitas penggunaan antihipertensi pada pasien hipertensi dengan gagal ginjal kronis (ICD I12.0) peserta JKN di instalasi rawat jalan RS Akademik UGM periode tahun 2020-2022. Penelitian dilakukan dengan metode non-eksperimental deskriptif kuantitatif. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif melalui rekam medis pasien yang terdiagnosa hipertensi dengan gagal ginjal kronis (ICD I12.0). Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dan diolah menggunakan Microsoft Excel 365. Sampel yang digunakan sebanyak 68 pasien dengan usia lebih dari 18 tahun. Hasil penelitian terkait pola penggunaan antihipertensi pada pasien hipertensi dengan gagal ginjal kronis menunjukan kombinasi 2 obat lebih dominan dengan persentase (52,9%) dibandingkan monoterapi (29,4%) dan kombinasi 3 obat (17,6%). Mayoritas golongan obat yang digunakan adalah ARB yaitu nifedipine (45%); ARB + CCB yaitu nifedipine + amlodipine (50%); dan ARB + CCB + Diuretik yaitu nifedipine + amlodipine + furosemide (33,3%). Evaluasi rasionalitas yang termasuk tepat indikasi (66,2%), tepat obat (89,7%), tepat pasien (100%) dan tepat dosis (95,6%). Secara keseluruhan penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi dengan gagal ginjal kronis peserta JKN di instalasi rawat jalan RS Akademik UGM periode tahun 2020-2022 bisa dikategorikan baik.

Hypertension with chronic kidney failure is currently a prevalent and increasing issue. According to the 2018 basic health research data, the prevalence of hypertension in the Special Region of Yogyakarta is 11.0%, higher than the national average of 8.8%. Optimization and prevention of issues related to the use of antihypertensives are greatly needed to improve the quality of life for patients and slow the progression of chronic kidney failure. This study aims to examine the pattern and rationality of antihypertensive use in patients with hypertension and chronic kidney failure (ICD I12.0) who are participants of JKN program at RS Akademik UGM from 2020 to 2022. The study employs a non-experimental, quantitative descriptive method. Data is collected retrospectively through the medical records of patients diagnosed with hypertension and chronic kidney failure (ICD I12.0). Samples were selected using purposive sampling and processed using Microsoft Excel 365. A total of 68 patients over the age of 18 were used as samples. The results of the study on the pattern of antihypertensive use in patients with hypertension and chronic kidney failure show that a combination of 2 drugs is more dominant with a percentage of 52.9% compared to monotherapy (29.4%) and a combination of 3 drugs (17.6%). The majority of drug groups used are ARBs, specifically nifedipine (45%), ARB + CCB, specifically nifedipine + amlodipine (50%), and ARB + CCB + diuretic, specifically nifedipine + amlodipine + furosemide (33.3%). The evaluation of rationality includes appropriate indication (66.2%), appropriate drug (89.7%), appropriate patient (100%), and appropriate dose (95.6%). Overall, the use of antihypertensive drugs in patients with hypertension and chronic kidney failure who are participants of JKN program at the outpatient department of the Akademik UGM Hospital from 2020 to 2022 can be categorized as good.

Kata Kunci : antihipertensi, gagal ginjal kronis, rasionalitas, JKN.