Sintesis Turunan Metoksi Kalkon dengan Metode Microwave-Assisted Organic Synthesis (MAOS) dan Uji Aktivitas secara In silico sebagai Kandidat Senyawa Antivirus Covid-19

NILA FADILATUL MUNA, Dr. Deni Pranowo, S.Si., M.Si.

2023 | Skripsi | S1 KIMIA

Virus Covid-19 muncul pada Desember 2019 yang menyerang sistem pernafasan dan kekebalan tubuh manusia sehingga telah memakan ribuan korban jiwa. Hal tersebut mendorong para peneliti untuk menemukan senyawa baru yang berpotensi sebagai obat antivirus Covid-19. Senyawa kalkon diketahui memiliki banyak bioaktivitas sehingga pada penelitian ini akan dilakukan sintesis senyawa kalkon dan uji aktivitas sebagai antivirus Covid-19 secara in silico. Sintesis senyawa turunan kalkon dilakukan melalui kondensasi Claisen-Schmidt menggunakan dua metode yaitu metode konvensional dan microwave-assisted organic synthesis (MAOS) dari bahan dasar asetofenon, benzaldehida, 4-metoksiasetofenon, dan 4-metoksibenzaldehida dalam perbandingan mol 1:1 dan katalis NaOH. Senyawa hasil sintesis dielusidasi menggunakan GC-MS, FTIR, 1H-NMR, dan 13C-NMR, kemudian dilakukan uji in silico melalui penambatan molekul pada protein Mpro, ACE2, PLpro, dan Nsp16 SARS-CoV-2. Hasil sintesis menunjukkan bahwa senyawa kalkon A yang disintesis dengan metode konvensional diperoleh persen hasil 70,73%, sedangkan dengan metode MAOS dalam waktu 12 menit diperoleh persen hasil tertinggi yaitu 95,78%. Senyawa kalkon B yang disintesis dengan metode konvensional diperoleh persen hasil 89,18%, sedangkan dengan metode MAOS diperoleh persen hasil 77,99%. Senyawa kalkon C yang disintesis dengan metode konvensional diperoleh persen hasil 71,43%, sedangkan dengan metode MAOS diperoleh persen hasil 97,06%. Senyawa kalkon A, B, dan C yang telah berhasil disintesis kemudian dilakukan penambatan molekul. Hasil penambatan molekul menunjukkan bahwa nilai energi ikatan terendah dimiliki oleh kalkon C, yang mana terhadap Mpro SARS-CoV-2 adalah -6,46 kkal/mol, terhadap PLpro SARS-CoV-2 adalah -7,98 kkal/mol, dan terhadap Nsp16 SARS-CoV-2 adalah -7,17 kkal/mol. Hasil analisis ADMET menunjukkan bahwa senyawa kalkon A, B, dan C memenuhi aturan Lipinski, tetapi memiliki toksisitas yang tinggi.

The Covid-19 virus appeared in December 2019 which attacks the human respiratory and immune systems so that it has claimed thousands of lives. This prompted researchers to find new compounds that have the potential as Covid-19 antiviral drugs. Chalcone compounds are known to have a lot of bioactivity so that in this study the synthesis of chalcone compounds and in silico activity tests as antiviral Covid-19 will be carried out. The synthesis of chalcone derivatives was carried out by Claisen-Schmidt condensation using two methods, namely conventional and microwave-assisted organic synthesis (MAOS) methods from the reactant of acetophenone, benzaldehyde, 4-methoxyacetophenone, and 4-methoxybenzaldehyde in a 1:1 mole ratio and NaOH catalyst. The synthesized compound was elucidated using GC-MS, FTIR, 1H-NMR, and 13C-NMR, then an in silico test was performed through molecular docking on the Mpro, ACE2, PLpro, and Nsp16 proteins of SARS-CoV-2. The synthesis results showed that the chalcone A compound synthesized by the conventional method obtained a yield of 70.73%, while the MAOS method obtained the highest yield within 12 minutes, namely 95.78%. The chalcone B compound synthesized by the conventional method obtained a yield of 89.18%, while the MAOS method obtained a yield of 77.99%. The chalcone C compound synthesized by the conventional method obtained a yield of 71.43%, while the MAOS method obtained a yield of 97.06%. The chalcone compounds A, B, and C that have been successfully synthesized are then carried out with molecular docking. The results of the molecular docking show that the lowest bond affinity value belongs to chalcone C, which is -6.46 kcal/mol for SARS-CoV-2 Mpro, -7.98 kcal/mol for SARS-CoV-2 PLpro, and -7.71 kcal/mol for Nsp16 SARS-CoV-2. The results of the ADMET analysis showed that chalcone A, B, and C compounds complied with the Lipinski rule, but had high toxicity.

Kata Kunci : Covid-19, kalkon, microwave, penambatan molekul