Laporkan Masalah

RESISTANSI DAN NEGOSIASI IDENTITAS BUDAYA PADA PENERJEMAHAN NOVEL CANTIK ITU LUKA KE DALAM NOVEL LES BELLES DE HALIMUNDA BERBAHASA PRANCIS

Noor Diana Arrasyid, Dr. Sajarwa, M.Hum.

2023 | Tesis | MAGISTER LINGUISTIK

Kompleksitas transfer budaya dalam penerjemahan membuat penerjemah dihadapkan dengan dua pilihan dilematis, apakah ia akan tetap mendekati budaya bahasa sumber, atau mendekati karakteristik bahasa sasaran. Dengan begitu, penerjemah pasti melakukan pemertahanan maupun tawar-menawar pada aspek kebudayaan. Sejalan dengan fakta tersebut, penelitian ini membahas aspek resistansi dan negosiasi identitas budaya Indonesia dalam novel Cantik Itu Luka yang diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis dengan judul Les Belles de Halimunda. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan dan menjelaskan pola-pola resistansi dan negosiasi budaya, faktor yang memengaruhi kemunculannya, serta implikasinya. Data yang berupa kata, frasa, dan/atau kalimat berunsur budaya dianalisis menggunakan metode desktiptif kualitatif dan teknik komparatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa resistansi identitas budaya paling banyak ditemukan pada jenis kebudayaan organisasi sosial. Di sisi lain, jenis budaya yang paling banyak dinegosiasikan adalah ragam ekologi. Munculnya resistansi dan negosiasi identitas budaya didasari oleh pemahaman penerjemah mengenai budaya sumber, kesamaan dan perbedaan detail budaya dan geografis, serta adanya pertimbangan linguistik. Hal tersebut kemudian memunculkan implikasi yang berupa pengayaan pengetahuan bagi pembaca teks sasaran, distorsi makna budaya, serta kesepadanan dan ketidaksepaanan dalam penerjemahan. Berdasarkan analisis, dapat ditarik kesimpulan bahwa internalisasi budaya sumber sangat memengaruhi penerjemah dalam meresistansi dan menegosiasikan identitas budaya. Resistansi menunjukkan bahwa penerjemah mementingkan preservasi budaya sumber yang kemudian memberikan pengayaan pengetahuan baru untuk pembaca teks sasaran. Sementara itu, negosiasi memperlihatkan usaha penerjemah dalam menjaga komunikasi antarbudaya sehingga teks sasaran berterima dan dapat dipahami.

The complexity of cultural transfer in the translation process makes translators face two dilemmas: whether they will still approach the culture of the source language or the target language's characteristics. Translators, thus, must defend and bargain on cultural aspects. In line with these facts, this study discusses the aspects of resistance and negotiation of Indonesian cultural identity in the novel Cantik Itu Luka translated into French, Les Belles de Halimunda. This study aims to formulate and explain cultural resistance and negotiation patterns, the factors influencing their emergence, and their implications. Data in words, phrases, and/or sentences with cultural elements were analyzed using qualitative descriptive methods and comparative techniques. The results show that resistance to cultural identity is most commonly found in social organizations. On the other hand, the cultural items that are most widely negotiated are the ecological aspect. The emergence of resistance and the negotiation of cultural identity is based on the translator's understanding of the source culture, similarities and differences in cultural and geographical details, and linguistic considerations. It then raises implications, namely knowledge enrichment for target text readers, distortion of cultural meanings, and equivalences and non-equivalence aspects in translation. Based on the analysis, the internalization of source culture greatly influences translators in resisting and negotiating cultural identity. Resistance shows that translators are concerned with preserving source culture, which indicates the enrichment of new knowledge for target text readers. Meanwhile, negotiation shows the translator's efforts to maintain intercultural communication so that the target text is acceptable and understandable.

Kata Kunci : resistansi, negosiasi, identitas budaya, Cantik Itu Luka, Les Belles de Halimunda

  1. S2-2023-475979-abstract.pdf  
  2. S2-2023-475979-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-475979-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-475979-title.pdf