PENGGUNAAN RHIZOBAKTERI OSMOTOLERAN SEBAGAI INOKULUM PADA BERBAGAI FASE PERTUMBUHAN DAN INTERVAL PENYIRAMAN UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TOMAT
FANANI 'AMALIA H J F, Prof. Ir. Triwibowo Yuwono, Ph.D. ; Ahmad Suparmin, S.P., M.AgrSc., Ph.D.
2023 | Skripsi | S1 MIKROBIOLOGI PERTANIANTomat (Solanum lycopersicum Mill) merupakan sayuran yang banyak dibudidayakan dan dikonsumsi. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah kekurangan air atau kekeringan yang mengakibatkan berkurangnya pertumbuhan dan produktivitasnya. Diketahui bahwa rhizobakteri osmotoleran merupakan bakteri pemacu pertumbuhan tanaman potensial yang mampu mengurangi cekaman kekeringan pada tanaman dengan mensintesis osmolit. Pada penelitian ini, rhizobakteri osmotoleran, Enterobacter flavescens, digunakan sebagai inokulum pada budidaya tomat di Entisol pada fase pertumbuhan yang berbeda dengan interval penyiraman yang berbeda, yaitu: (1) fase pertumbuhan vegetatif, dan (2) fase generatif, serta disiram pada interval (1) setiap hari, dan (2) delapan hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada kondisi kekurangan air yang ekstrim (interval penyiraman 8 hari), E. flavescens mampu mendukung pertumbuhan dan produksi tomat. Diamati juga bahwa aplikasi E. flavescens sebagai inokulum pada fase pertumbuhan generatif tidak meningkatkan pertumbuhan dan produksi tomat secara signifikan. Namun, fakta bahwa E. flavescens masih mampu mendukung pertumbuhan dan produksi tomat pada selang waktu penyiraman 8 hari menunjukkan bahwa bakteri tersebut berperan dalam mengurangi penggunaan air untuk budidaya tomat.
Tomato (Solanum lycopersicum Mill) is widely cultivated and consumed vegetable. One of the main factor affecting plant growth is water deficit or drought that results in reduced growth and productivity. It is known that osmotolerant rhizobacteria is a potential plant growth promoting bacteria capable of alleviating drought stress in plant by synthesizing an osmolyte. In this study, osmotolerant rhizobacteria, Enterobacter flavescens, was used as the inoculum for tomato cultivation in Entisol at different growth phases with different watering intervals, i.e.: (1) vegetative growth phase, and (2) generative phase, and watered at (a) daily basis, and (3) eight days, intervals. The results of this study demonstrated that under extreme water deficit condition (8 day watering interval), E. flavescens was capable of supporting tomato growth and production. It was also observed that the application of E. flavescens as inoculum at generative growth phase did not significantly increase tomato growth and production. However, the fact that the E. flavescens was still capable of supporting tomato growth and production at the 8 day watering interval suggests that the bacteria was of value in reducing water use for tomato cultivation.
Kata Kunci : Rhizobakteri osmotoleran, tomat, cekaman kekeringan, Eentisol.