Pengaruh Dosis Pupuk Urea-ZA dan Pupuk Organik Cair pada Pertumbuhan dan Serapan N-S Kemangi di Psamment Bugel, Kulon Progo

YUSTESHA ERSHA M, Cahyo Wulandari, S.P., M.P., D.Agr.; Nasih Widya Yuwono, S.P., M.P.

2023 | Skripsi | S1 ILMU TANAH

Psamment Bugel merupakan lahan marjinal yang dapat dimanfaatkan untuk lahan pertanian. Psamment Bugel memiliki tekstur yang didominasi pasir sehingga unsur hara mudah terlindi. Oleh karena itu,unsur hara nitrogen dan sulfur rendah. Unsur hara yang paling banyak dibutuhkan pada budidaya kemangi adalah nitrogen dan sulfur. Pemenuhan kebutuhan hara pada budidaya pertanian sering menggunakan pupuk anorganik. Penggunaan pupuk anorganik secara berlebihan dapat menimbulkan efek yang kurang baik terhadap lingkungan. Salah satu solusi untuk mengatasi penggunaan pupuk anorganik yang berlebih adalah dengan menggunakan pupuk organik cair. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk Urea-ZA dan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan serta serapan N-S kemangi. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap Faktorial. Faktor pertama berupa dosis pupuk Urea-ZA yang terdiri atas 3 taraf perlakuan yaitu: N1 (50%), N2 (75%), dan N3 (100%). Dosis pupuk urea-ZA 100% sebanyak 112,5 kg N/ha. Perbandingan dosis pupuk UreaZA yang diberikan adalah 80%:20%. Faktor kedua berupa dosis pupuk organik cair yang terdiri atas 4 taraf perlakuan yaitu: P0 (tanpa PUPUK ORGANIK CAIR), P1 (15ml/l per 10 m2 ), P2 (30 ml/l per 10 m2 ), P3 (45 ml/l per 10 m2 ). Data dianalisis dengan analisis sidik ragam dan di uji DMRT taraf 5%. Kombinasi dosis pupuk Urea-ZA dan Pupuk Organik Cair memberikan pengaruh yang berbeda nyata pada kadar N-Total tanah. Semakin tinggi dosis pupuk Urea-ZA dan Pupuk Organik Cair yang diberikan semakin menunjukkan pertumbuhan yang baik pada kemangi. Perlakuan dosis pupuk Urea-ZA berpengaruh terhadap penurunan pH tanah.

Psamment Bugel is marginal land that can be utilized for agricultural land. Psamment bugel has a texture that is dominated by sand, so nutrients are easily leached. Therefore, nitrogen and sulphur nutrients are low. The most needed nutrients in basil cultivation are nitrogen and sulphur. Fulfillment of nutrient needs in agricultural cultivation often uses inorganic fertilizers. Excessive use of inorganic fertilizers can have an adverse effect on the environment. One solution to overcome the excessive use of inorganic fertilizers is to use liquid organic fertilizers. This study aims to determine the effect of doses of Urea-ZA and liquid organic fertilizer on the growth and N-S absorption of basil. This study was arranged using a factorial, complete randomized block design. The first factor was the dose of Urea-ZA fertilizer, which consisted of 3 treatment levels, namely: N1 (50%), N2 (75%), and N3 (100%). The dose of 100% urea-ZA fertilizer is 112.5 kg N/ha. The dose of Urea-ZA fertilizer administered is 80%:20%. The second factor was the dosage of liquid organic fertilizer, which consisted of 4 treatment levels, namely: P0 (without LOF), P1 (15 ml/l per 10 m2 ), P2 (30 ml/l per 10 m2 ), and P3 (45 ml/l per 10 m2 ). The data were analyzed by analysis of variance and DMRT testing at the 5% level. The combination of Urea-ZA fertilizer and liquid organic fertilizer doses had a significantly different effect on soil N-total content. The higher the dose of Urea-ZA fertilizer and liquid organic fertilizer given, the better the growth of basil. Urea-ZA fertilizer dosage treatment affected the decrease in soil pH.

Kata Kunci : Urea-ZA, POC, Psamment Bugel, Kemangi