Dampak Sosial dan Ekonomi dalam Program Majaksingi Organic Coffee Labs melalui pendampingan PT Manajemen CBT Nusantara terhadap Kelompok Tani Kopi Kerug Batur Desa Majaksingi
HANAN SALSABILA, Dr. Hempri Suyatna, S.Sos., M.Si
2023 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAANPT Manajemen CBT Nusantara merupakan perusahaan bentukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditujukan untuk pendampingan program Balai Ekonomi Desa (Balkondes) dan Homestay di Kecamatan Borobudur. Pendampingan program dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan dan mengoptimalkan sektor pariwisata di wilayah Borobudur, melalui pengembangan program Balkondes dan Homestay. Program ini juga dibentuk atas perwujudan program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas yang mendorong aktivitas pariwisata berbasis community-based tourism. Skripsi karya ini merupakan hasil dari penelitian penulis yang dilaksanakan berdasar pada kegiatan magang di PT Manajemen CBT Nusantara. Informan penelitian terdiri dari pihak perusahaan (PT Manajemen CBT Nusantara) dan pihak penerima manfaat (Kelompok Tani Kopi Kerug Batur). Metode pengambilan data mencakup observasi, wawancara, dokumen perusahaan, dokumentasi, dan studi pustaka. Penulis memilih salah satu program pemberdayaan Majaksingi Organic Coffee Labs yang diinisiasi oleh PT Manajemen CBT Nusantara. Program ini merupakan program pemberdayaan di bawah Program Balkondes dan Homestay Majaksingi sekaligus dicanangkan sebagai penggalian potensi Desa Majaksingi di tahun 2019. Dampak sosial dan ekonomi bagi kelompok masyarakat sebagai penerima manfaat program menjadi fokus penelitian. Dampak sosial yang telah dirasakan oleh Kelompok Tani Kopi Kerug Batur adalah adanya peningkatan kapasitas berupa pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah kopi, penguatan modal sosial melalui pembentukan keahlian khusus, dan penguatan solidaritas sosial melalui penyelenggaraan kegiatan kelompok. Sedangkan dampak ekonomi yang telah dirasakan adalah adanya peningkatan pendapatan baik secara individu maupun kelompok, kepemilikan kekayaan/fasilitas melalui pengadaan sarana dan prasarana, serta jenis pekerjaan yang mampu menjadikan petani kopi sebagai jenis pekerjaan yang potensial. PT Manajemen CBT Nusantara mendampingi setiap proses dengan strategi pemberdayaan community-based tourism sehingga kelompok dapat mengolah dan mengelola kopi menjadi potensi serta objek wisata desa melalui kemandirian kelompok.
PT Management CBT Nusantara is a company formed by a State-Owned Enterprise (BUMN) aimed at assisting the Village Economic Center (Balkondes) program and Homestay in Borobudur District. Program assistance is carried out in order to improve and optimize the tourism sector in the Borobudur area, through the development of the Balkondes Program and Homestay. This program was also formed on the embodiment of the Super Priority National Strategic Tourism Area Program (KSPN) which encourages tourism-based activities community-based tourism This thesis work is the result of the author's research which was carried out based on internship activities at PT Management CBT Nusantara. The research informants consisted of the company (PT Management CBT Nusantara) and the beneficiaries (Kerug Batur Coffee Farmers Group). Data collection methods include observation, interviews, company documents, documentation, and literature study. The author chose one of the Majaksingi empowerment programs Organic Coffee Labs which was initiated by PT Management CBT Nusantara as the object of this research. This program is an empowerment program under the Balkondes Program and Homestay Majaksingi is also proclaimed as exploring the potential of Majaksingi Village in 2019. The social and economic impacts on community groups as program beneficiaries are the focus of the research. The social impact that has been felt by the Kerug Batur Coffee Farmers Group is an increase in capacity in the form of knowledge and skills in processing coffee, strengthening social capital through the formation of special skills, and strengthening social solidarity through organizing group activities. While the economic impact that has been felt is an increase in income both individually and in groups, ownership of wealth/facilities through the provision of facilities and infrastructure, as well as types of work that can make coffee farmers a potential type of work. PT Management CBT Nusantara assists every process with an empowerment strategy community-based tourism so that the group can process and manage coffee and becomes a potential village tourism object through group independence.
Kata Kunci : CBT, pemberdayaan masyarakat, pendampingan program.