Pengaruh Komposisi dan Frekuensi Pemberian Pupuk Urea-ZA Terhadap Pertumbuhan dan Serapan N-S Kemangi di Psamment Bugel, Kulon Progo
YUDHISTIRA GALANG P, Cahyo Wulandari, S.P., M.P., D. Agr.; Nasih Widya Yuwono, S.P., M.P.
2023 | Skripsi | S1 ILMU TANAHPsamment Bugel merupakan lahan marginal untuk pertanian. Psamment Bugel memiliki permasalahan defisiensi unsur hara namun masih memiliki potensi untuk dijadikan lahan pertanian. Salah satu tanaman yang dapat dikembangkan di Psamment Bugel adalah kemangi. Tanaman kemangi memerlukan unsur hara nitrogen dan sulfur dalam jumlah yang besar untuk menunjang pertumbuhan dan kualitas yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dan frekuensi pemberian pupuk Urea-ZA yang optimal untuk kemangi pertumbuhan dan kualitas yang optimal. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) 2 faktor, yaitu 1) Komposisi pupuk Urea-ZA (Urea 0%+ ZA 0%, Urea 60%+ ZA 40%, Urea 70%+ ZA 30%, Urea 80%+ ZA 20%, Urea 90%+ ZA 10%, Urea 100%+ ZA 0%) dari rekomendasi 112,5 kg N/ha; 2) Frekuensi pemupukan (setiap satu minggu dan setiap dua minggu). Pemanenan dilakukan setelah 6 MST. Hasil yang didapat menunjukkan komposisi pupuk Urea 80% + ZA 20% dan frekuensi pemupukan setiap satu minggu memberikan hasil terbaik dalam meningkatkan tinggi tanaman, berat segar dan kering jaringan, dan volume akar, serta serapan N-S kemangi.
Psamment Bugel is a marginal land for agriculture. Psamment Bugel has nutrient deficiency problems but still has the potential to be used as agricultural land. One of the plants that can be developed in the Psamment is basil. Basil require nitrogen and sulfur nutrients in large quantities to support optimal growth and quality. This study aims to determine the optimal composition and frequency of Urea-ZA fertilizer application for optimal growth and quality of basil. This study used a Randomized Completely Block Design (RCBD) with 2 factors, namely 1) Composition of Urea-ZA fertilizer (Urea 0%+ ZA 0%, Urea 60%+ ZA 40%, Urea 70%+ ZA 30%, Urea 80%+ ZA 20%, Urea 90% + ZA 10%, Urea 100% + ZA 0%) from the recommendation of 112.5 kg N/ha; 2) Frequency of fertilization (once a week and every two weeks). Harvesting is done after 6 WAP. The results showed that the composition of Urea 80% + ZA 20% and the frequency of fertilizing once a week gave the best results in increasing plant height, tissue fresh and dry weight, and root volume, as well as N-S uptake of basil.
Kata Kunci : Frekuensi Pemberian Pupuk, Kemangi, Psamment Bugel, Urea, ZA