Laporkan Masalah

Standardisasi Pembangunan Berkelanjutan dalam EU-Vietnam Free Trade Agreement (EVFTA): Tinjauan Post-Development Theory untuk Industri Garmen dan Tekstil Vietnam

SALSABILA NADA N, Dr. Riza Noer Arfani, MA

2023 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Agenda mempromosikan pembangunan berkelanjutan dituangkan dalam bentuk standardisasi yang kerapnya ditemukan dalam perjanjian perdagangan bebas. Istilah pembangunan berkelanjutan digunakan oleh aktor di konstelasi internasional untuk menjalankan kepentingan mereka sebagai aktor dengan kekuatan normatif. Studi ini menganalisis standardisasi pembangunan berkelanjutan yang diinjeksikan melalui EU-Vietnam Free Trade Agreement (EVFTA) oleh Uni Eropa. Menggunakan post-development theory, studi ini berupaya mengungkap implikasi dari pengadopsian standardisasi keberlanjutan terhadap industri garmen dan tekstil Vietnam. Studi ini berargumen bahwa standardisasi dalam EVFTA merupakan pendekatan promosional UE untuk mendorong ekspansi standardisasi keberlanjutan sebagai agenda pembentukan wacana pembangunan. Instrumentalisasi standar multilateral yang digunakan oleh UE merupakan langkah utama untuk mendorong ekspansi tersebut. Studi ini juga berargumen bahwa terdapat implikasi komplikatif terhadap industri garmen dan tekstil karena minimnya representasi Vietnam berkaitan dengan penyusunan standardisasi keberlanjutan dalam EVFTA. Menggunakan kacamata post-development theory, studi ini mengungkap bahwa standardisasi pembangunan berkelanjutan adalah bentuk lain dari pembentukan wacana pembangunan oleh aktor yang berkuasa.

The agenda of promoting sustainable development is expressed through standardization, often found in free trade agreements. The term sustainable development is used by actors in the international constellation to carry out their interests as actors with normative power. This study analyzes the standardization of sustainable development injected through the EU-Vietnam Free Trade Agreement (EVFTA) by the European Union. This study uses post-development theory to uncover the implications of adopting sustainability standardization in Vietnam's garment and textile industries. The study argues that standardization in EVFTA is the EU's promotional approach to encourage the expansion of sustainability standardization as an agenda for shaping development discourse. The instrumentalization of multilateral standards used by the EU is a crucial step to encourage such expansion. This study also argues complicated implications for the garment and textile industry due to Vietnam's lack of representation concerning the drafting of sustainability standardization in the EVFTA. Using the lens of post-development theory, this study reveals that sustainable development standardization is another form of development discourse formation by powerful actors.

Kata Kunci : pembangunan berkelanjutan, standardisasi keberlanjutan, EVFTA, post-development theory, industri garmen dan tekstil

  1. S1-2023-439412-abstract.pdf  
  2. S1-2023-439412-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-439412-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-439412-title.pdf