Evaluasi Dampak dari Komplementaritas Program-Program Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia
FUTY ICHIRADINDA M, Elan Satriawan, M.Ec., Ph.D.
2023 | Skripsi | S1 ILMU EKONOMISejak Krisis Keuangan Asia 1998, Pemerintah Indonesia telah mengembangkan program-program bantuan sosial untuk mendorong penduduk miskin keluar dari kemiskinan, sekaligus melindungi rumah tangga miskin dan rentan dari guncangan negatif. Implementasi dari program tersebut terus ditingkatkan seiring dengan peluncuran Basis Data Terpadu (BDT) sebagai inovasi untuk mengurangi kesalahan penargetan dan meningkatkan komplementaritas antarprogram. Meskipun studi terkait efektivitas program bantuan sosial telah banyak dilakukan, evaluasi program tersebut pada umumnya dilakukan secara terpisah dengan program kemiskinan lainnya. Dengan menggunakan data rumah tangga panel dari Indonesian Family Life Survey (IFLS) tahun 2007 dan 2014, studi ini berupaya mengisi kesenjangan tersebut dengan melihat dampak dari berbagai kombinasi penerimaan bantuan sosial baik secara tunggal maupun kumulatif. Selain model OLS, studi ini menggunakan tiga alternatif estimasi reweighting dengan pendekatan inverse probability weighting (IPW) dan stratifikasi propensity score mengikuti Rosenbaum dan Rubin (1984). Hasil studi menunjukkan adanya komplementaritas antara program-program penanggulangan kemiskinan memiliki dampak gabungan yang signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan rumah tangga, dengan dampak semakin tinggi bagi kelompok rumah tangga 20% termiskin. Di satu sisi, dampak yang regresif ditemukan pada rumah tangga yang hanya menerima satu program, khususnya bagi kelompok 20-40% termiskin di perkotaan. Studi ini juga tidak menemukan perbedaan dampak secara signifikan antara jenis penerimaan program natura maupun tunai. Meskipun demikian, hasil studi ini membuktikkan bahwa program bantuan sosial memberikan dampak yang positif dalam melindungi kesejahteraan rumah tangga miskin dan rentan, terlepas dari jenis penerimaan programnya.
Since the Asian Financial Crisis in 1998, the Government of Indonesia has been developing social assistance programs to promote the poor out of poverty and protect poor and vulnerable households from adverse shocks. The implementation of these programs continues to be improved along with the Unified Database (UDB) launch as an innovation to reduce targeting errors and increase complementarities between programs. Although many studies have examined the effectiveness of social assistance programs, the evaluation of these programs generally occurs in isolation. Using a household panel from the 2007 and 2014 rounds of the Indonesian Family Life Survey (IFLS), this study attempts to fill this gap by looking at the impact of receiving poverty programs alone and in unison. In addition to the OLS model, this study utilizes three alternative reweighting estimators using the inverse probability weighting (IPW) approach and stratifying propensity scores following Rosenbaum and Rubin (1984). The results show that the complementarities between poverty programs significantly increase household welfare, with a higher impact on the poorest 20% of households. On one side, regressive impacts were found for households receiving only one program, especially for the poorest 20-40% in urban areas. This study also found an insignificant impact between program receipts in-kind or cash. Nonetheless, the results of this study prove that social assistance programs have a positive impact on protecting the welfare of poor and vulnerable households, regardless of the type of program received.
Kata Kunci : komplementaritas, program kemiskinan, kesejahteraan rumah tangga, bantuan natura, bantuan tunai