NEGARA DAN LOTRE DI INDONESIA, 1960AN-1974
LEONIE PUTRI ANDHARI, Prof. Dr. Bambang Purwanto
2023 | Skripsi | S1 SEJARAHBagi kebanyakan orang, perjudian merupakan hal tabu yang dapat dikategorikan sebagai tindak kriminalitas. Akan tetapi negara pernah menyelenggarakan judi dalam bentuk lotre di masa lalu. Sepanjang dekade 1960-an, saat Indonesia sedang menghadapi krisis ekonomi dan kekacauan politik, lotre hadir dan menjadi sumber pemasukan tambahan bagi pemerintah. Skripsi membahas tentang keikutsertaan negara dalam penyelenggaraan lotre pada masa pemerintahan Soekarno sampai awal Orde Baru. Sebagai sebuah tulisan sejarah, skripsi ini menggunakan sumber-sumber sejarah yang terdiri dari arsip, surat kabar, majalah, dan foto yang diperoleh dengan mengunjungi perpustakaan maupun secara daring. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwasanya pemerintah pada masa itu menyelenggarakan dan melegalkan beberapa jenis lotre, di antaranya Toto Nasional dan Undian JDB di akhir masa pemerintahan Soekarno. Di awal masa Orde Baru, pemerintah juga turut melegalkan lotre dalam lingkup lokal seperti Lotto dan lotre lingkup nasional untuk dana bencana alam bernama Nalo. Penyelenggaraan lotre oleh pemerintah berhasil menarik antusiasme masyarakat. Akan tetapi hal ini malah memunculkan permasalahan baru dalam masyarakat seperti merebaknya peredaran lotre buntut dan ramalan Nalo.
For most people, gambling is a taboo and can be categorized as a crime. However, the state has held gambling in the form of lotteries in the past. Throughout the 1960s, when Indonesia was facing an economic and political crisis, the lottery was existing and became an additional source of income for the government. The thesis discusses about the state's participation in organizing the lottery during Soekarno's reign until the beginning of the New Order. As a historical thesis, this thesis uses historical sources consisting of archives, newspapers, magazines, and photographs obtained by visiting libraries or online. Based on the research, it was found that at that time, the government had organized and legalized several types of lotteries, including Toto Nasional and the Undian JDB at the end of Soekarno's reign. At the beginning of the New Order era, the government also legalized lotteries in the local sphere, such as Lotto, and a national lottery called Nalo. The lottery by the government succeeded in attracting public enthusiasm. However, the lotteries created new problems in society such as the spread of lotre buntut and ramalan Nalo.
Kata Kunci : negara, lotre, masa Soekarno, Orde Baru