THE PERSONAL NAMES IN ACEH: A STUDY ON THE STRUCTURE, VARIATION AND TRENDS
KHAIRUL FAJRY, Dr. Sailal Arimi, S.S., M.Hum.
2023 | Tesis | MAGISTER LINGUISTIKPenelitian dengan paradigma Sosiolinguistik ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif yang membahas tentang hubungan timbal balik antara bahasa dan agama. Keterkaitan kedua variabel ini dikaji dengan menggunakan kerangka onomastik yang menitikberatkan pada bentuk dan faktor sistem penamaan Aceh. Berbagai teori digunakan dalam penelitian ini: 1) Durkheim tentang bahasa dan agama; 2. Bahasa dan etnis Holmes; 3. Abdalla tentang kerangka struktur penamaan; dan terakhir 3) Green & Searle-Chatterjee tentang nama di setiap agama. Data tersebut diperoleh dari Kantor Pendaftaran Penduduk Provinsi Aceh. Data diklasifikasikan ke dalam beberapa bentuk dasar yang sering muncul dan kemudian dianalisis menggunakan metode translasi dan padanan referensial. Penyajian data dilakukan dengan dua metode yaitu formal dengan tabel dan informal dengan deskripsi. Dari hasil analisis ditemukan beberapa bentuk penamaan yang berkaitan dengan latar belakang agama yang dimiliki oleh penutur bahasa tersebut. Selain itu, ada juga kombinasi nama penanda etnis dan kelas sosial dengan nama yang terkait dengan terminology dalam Islam. Selain itu, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan nama diri, seperti persepsi tentang keistimewaan penggunaan nama Arab. Nama-nama nabi dan yang berhubungan dengan tuhan dianggap berharga. Dengan demikian, penelitian ini telah membuktikan korelasi timbal balik antara produksi bahasa dan latar belakang agama penutur bahasa dalam memilih nama diri. Kata kunci: nama diri, sosilinguistik, Aceh, bahasa dan agama
This research with the Sociolinguistics paradigm is descriptive-qualitative research that discusses the reciprocal relationship between language and religion. The relationship between these two variables is examined using an onomastic framework that focuses on the forms and factors of the Aceh naming system. Numerous theories were used in this study: 1) Durkheim�s language and religion; 2. Holmes�s language and ethnicity; 3. Abdalla�s naming structure framework; and last 3) Green & Searle-Chatterjee�s names in each religion. The data was obtained from the Aceh Provincial Population Registration Office. The data is classified into several basic forms that often appear and then analyzed using translational and referential equivalent methods. Data presentation was carried out using two methods: formal with tables and informal with descriptions. From the analysis results, several forms of naming were found related to the background of religious knowledge possessed by speakers of the language. Furthermore, there was also a combination of ethnic and social class marker names with names related to Islamic terms. In addition, several factors influence the choice of personal names, such as perceptions about the privilege of using Arabic names. The names of prophets and those related to god are considered valuable. Thus, this study has proven a reciprocal correlation between language production and the religious background of speakers of languages in choosing personal names.
Kata Kunci : personal names, sociolinguistics, Aceh, language and religion.