Evaluasi Cemaran Mikroorganisme dan Logam Berat pada Suplemen Probiotik Lactiplantibacillus plantarum subsp. plantarum Dad-13

ALFIA NUR HAYATI, Dian Anggraini Suroto, S.T.P., M.P., M.Eng., Ph.D.; Dr. Rahmi Anggraeni, M. Sc.

2023 | Skripsi | S1 TEKNOLOGI PANGAN DAN HASIL PERTANIAN

Bubuk probiotik Lactiplantibacillus plantarum subsp. plantarum Dad-13 sebagai suplemen kesehatan merupakan produk yang memiliki potensi pasar yang besar karena manfaatnya bagi kesehatan jika dikonsumsi serta belum adanya pesaing probiotik lokal di Indonesia dan semakin luasnya pasar produk kesehatan. Untuk dapat diperdagangkan, bubuk probiotik perlu memiliki izin edar sehingga harus memenuhi persyaratan mutu suplemen kesehatan, salah satunya adalah persyaratan cemaran mikroorganisme dan logam berat. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah bubuk probiotik telah memenuhi persyaratan regulasi cemaran mikroorganisme dan logam berat. Pengujian cemaran ini dilakukan pada sampel Probiogama, bubuk probiotik Lactiplantibacillus plantarum subsp. plantarum Dad-13, variasi original dan dengan penambahan vitamin D dari tiga batch produksi berbeda. Hasil pengujian menunjukkan cemaran bahwa kedua sampel telah memenuhi persyaratan cemaran Angka Kapang & Khamir (AKK) dengan hasil pengujian sebesar <102 CFU/g, Escherichia coli sebesar Negatif/g, Salmonella sebesar Negatif/25g, serta Non-Lactic Acid Bacteria (Non-LAB) sebesar <102 CFU/g. Meski pengujian AKK dan Non-LAB masih memenuhi persyaratan, perlu dilakukan pengkajian ulang karena terhadap metode yang dilakukan karena masih terdapat risiko tinggi cemaran spora yang berasal dari luar produk. Kemudian hasil pengujian menunjukkan kedua sampel tidak memenuhi persyaratan cemaran Staphylococcus aureus (<102 CFU/g). Berdasarkan pengamatan dan catatan harian yang dilakukan oleh peneliti, hal tersebut disebabkan karena proses pengemasan oleh peserta magang yang tidak menerapkan prosedur pengemasan yang telah ditetapkan. Pada pengujian cemaran logam berat, kedua sampel telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan dimana sampel Probiogama original memiliki nilai Hg sebesar 22,76 ppb dan tidak terdeteksi logam berat As, Pb, dan Cd. Sementara itu, sampel Probiogama dengan penambahan vitamin D memiliki nilai As sebesar 169,5 ppb dan Hg sebesar 28,47 ppb, dan tidak terdeteksi logam berat Pb dan Cd.

Probiotic powder made from Lactiplantibacillus plantarum subsp. plantarum Dad-13 as a health supplement is a product that has great market potential due to its health benefits when consumed and the absence of local probiotic competitors in Indonesia and the expanding market for health products. To be commercialized, probiotic powder needs to have a distribution permit so it must meet the quality requirements for health supplements, one of which is the requirement for contamination of microorganisms and heavy metals. Therefore, the purpose of this study was to determine whether probiotic powder meets the regulatory requirements for microorganism and heavy metal contamination. This contamination test was carried out on samples of Probiogama, the probiotic powder of Lactiplantibacillus plantarum subsp. plantarum Dad-13, original variety and with added vitamin D, from three different production batches. The test results showed that the two samples had met the requirements for mold & yeast contamination (AKK) with a test result of <102 CFU/g, Escherichia coli was Negative/g, Salmonella was Negative/25g, and Non-Lactic Acid Bacteria (Non- LAB) of <102 CFU/g. Although the AKK and Non-LAB tests still meet the requirements, it is necessary to re-examine the methods used because there is still a high risk of spore contamination coming from outside the product. Then the test results showed that both samples did not meet the requirements for Staphylococcus aureus contamination (<102 CFU/g). Based on the observations and diaries made by the researchers, this was due to the packaging process by the interns who did not apply the established packaging procedures. In the heavy metal contamination test, both samples met the requirements where the original Probiogama sample had Hg value of 22.76 ppb, and no heavy metals As, Pb, and Cd were detected. Meanwhile, the Probiogama sample with the addition of vitamin D Hg value of 28.47 ppb, As of 169.5 ppb, and no heavy metals Pb and Cd were detected.

Kata Kunci : probiotik, suplemen kesehatan, cemaran mikroorganisme, cemaran logam berat