Laporkan Masalah

Kebijakan Politik Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala: Kajian Berdasarkan Sambandha Prasasti-Prasastinya

FEBRIANA F R, Dr. Mimi Savitri, M.A.

2023 | Tesis | MAGISTER ARKEOLOGI

Penelitian ini membahas tentang kebijakan politik yang diambil oleh Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala yang memerintah Mataram Kuno dari tahun 855 Masehi hingga 885 Masehi. Selama masa pemerintahan tersebut, sebanyak 12 prasasti teridentifikasi sebagai prasasti yang dikeluarkannya. Prasasti merupakan produk dari penguasa yang berisi keterangan mengenai kebijakan politik pemerintahan. Oleh karena itu dengan mempelajari isi prasasti kebijakan politik yang diambil seorang raja dapat diketahui. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah penalaran induktif yang bersifat deskriptif analitis. Data yang digunakan dalam penelitian ialah prasasti-prasasti yang diperkirakan dikeluarkan oleh Rakai Kayuwangi, yang dapat diketahui melalui indikasi keterlibatan Rakai Kayuwangi dalam pembuatan prasasti maupun istilah yang merujuk pada Rakai Kayuwangi. Prasasti kemudian dianalisis sambandha-nya, yakni bagian prasasti yang memuat sebab musabab pembuatan prasasti. Hasil dari penelitian ini ialah Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala ialah mewajibkan rakyat untuk mengunjungi bangunan keagamaan kerajaan yang baru saja diresmikannya, memberikan penghargaan atas jasa rakyat, meresmikan pejabat tinggi kerajaan yang bertugas di bawah raja, dan memberikan dukungan bagi pembangunan bangunan keagamaan kerabat kerajaan. Kata Kunci: Mataram Kuno, Rakai Kayuwangi, prasasti, sambandha, kebijakan

This study discusses political policies implemented by Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala during his rule from 855 A.D. to 885 A.D. The total of 12 inscriptions were identified to be issued under his command. Inscriptions is a product of rulers that contains information regarding government's policies. Therefore by studying the content of the inscriptions, political policies implemented by the king could be determined. The research method used in this study is inductive reasoning and analytical descriptive. The data used in this research consisted of inscriptions assumed to be issued by Rakai Kayuwangi which was determined by the indication of the king's participation in the issue of the said inscriptions or its reference to the king, and his participation in the issue. The inscriptions were analyzed especially in the sambandha, i.e. the passage of the inscription that contains the cause and relations of its issue. The result of the study is that Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala had obliged his people to visit his recently inaugurated ancestral royal temple, rewarding his people for their service towards the king, officiating the high-ranking royal officials, and providing support for the construction of religious foundation owned by the royal relatives. Keywords: Old Mataram, Rakai Kayuwangi, inscriptions, sambandha, policy

Kata Kunci : Mataram Kuno, Rakai Kayuwangi, prasasti, sambandha, kebijakan

  1. S2-2023-435913-abstract.pdf  
  2. S2-2023-435913-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-435913-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-435913-title.pdf