STUDI PERBANDINGAN EFISIENSI PADA GENERATOR INDUKSI DOUBLY FED INDUCTION GENERATOR DAN PERMANENT MAGNET SYNCHRONOUS GENERATOR
ALFONSO DENIO B K, Dr. Ir. M. Isnaeni Bambang Setyonegoro, M.T.; Roni Irnawan, S.T., M.Sc., Ph.D.
2023 | Skripsi | S1 TEKNIK ELEKTROSumber daya alam memiliki dua jenis sumber yang dapat dimaanfaatkan, yang pertama adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan yang kedua adalah dapat diperbaharui. Di Indonesia, sumber daya alam yang bisa diperbaharui seperti air (PLTA) sebesar 9% dan energi terbarukan lainnya sebesar 3%. Energi yang dapat diperbaharui salah satunya adalah angin, pemanfaatannya sendiri di Indonesia baru ada dua, yaitu PLTB Sidrap dan PLTB Tolo di Sulawesi. Indonesia berencana untuk menjadi negara netral karbon pada 2060, dengan membuat pembangkit tenaga listrik yang menggunakan energi yang dapat diperbaharui yaitu salah satunya adalah energi angin. Dalam pembangkit listrik tenaga angin, energi angin dapat digunakan untuk memutar turbin dan menggerakan generator yang kemudian generator dapat menghasilkan tenaga listrik. Dengan karakteristik angin yang berubah-ubah (tidak stabil) tentu akan berpengaruh pada kecepatan perputaran turbin dan berimbas pada energi listrik yang dihasilkan. Generator yang dipilih juga berpengaruh dengan jumlah tenaga listrik yang dihasilkan. Masing-masing generator memiliki kelebihan, kekurangan, dan efisiensi. Generator yang digunakan pada tugas akhir ini adalah generator induksi Doubly Fed Induction Generator (DFIG) dan Permanent Magnet Synchronous Generator (PMSG). Tujuan dari penggunaan dua generator yang berbeda ini adalah mengetahui efisiensi daya yang dihasilkan dari kedua generator apabila dikondisikan dengan kecepatan angin dan beban yang sama. PMSG memiliki efisiensi daya yang lebih tinggi daripada DFIG yaitu sebesar 39,04% dibandingkan dengan DFIG yang memiliki efisiensi daya output sebesar 27,88%.
Natural resources have two types of resources that can be utilized, the first is non- renewable and the second is renewable. In Indonesia, renewable natural resources such as water (hydropower) are 9% and other renewable energy are 3%. One of the renewable energy sources is wind. There are only two of them being utilized in Indonesia, namely the Sidrap PLTB and the Tolo PLTB in Sulawesi. Indonesia plans to become a carbon neutral country in 2060, by making power plants using renewable energy, one of which is wind energy. In wind power plants, wind energy can be used to turn turbines and drive generators which then generators can produce electricity. With wind characteristics that are changing (unstable) it will certainly affect the rotational speed of the turbine and impact on the electrical energy produced. The generator chosen also affects the amount of electricity produced. Each generator has its advantages, disadvantages, and efficiency. The generators used in this final project are Doubly Fed Induction Generator (DFIG) and Permanent Magnet Synchronous Generator (PMSG). The purpose of using these two different generators is to find out the efficiency of the power produced from the two generators when conditioned with the same wind speed and load. PMSG has a higher power efficiency than DFIG which is 39.04% compared to DFIG which has a power output efficiency of 27.88%.
Kata Kunci : Energi Terbarukan, Pembangkit Listrik Tenaga Angin, Generator Induksi Double Fed, Generator Sinkron Permanen Magnet, Efisiensi / Renewable Energy, Wind Power Plant, Doubly Fed Induction Generator, Permanent Magnet Synchronous Generator, Efficiency