Laporkan Masalah

Evaluasi Interaksi Obat pada Pasien Rawat Inap dengan Diagnosa Stroke Iskemik

MUHAMMAD AQLAN S, apt. Arief Rahman Hakim, S.Si., M.Si.

2023 | Skripsi | S1 FARMASI

Stroke iskemik merupakan penyakit yang memiliki angka kejadian yang tinggi. Pasien yang menderita stroke iskemik umumnya memiliki penyakit komorbid lain sehingga terapi obat yang dijalani oleh pasien stroke iskemik berjumlah lebih dari tiga yang menyebabkan meningkatnya risiko terjadi interaksi obat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pengobatan, mengevaluasi potensial interaksi obat, dan hubungan antara lama rawat inap dengan kejadian interaksi obat. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dengan pengambilan data secara retrospektif dengan menggunakan rekam medis selama bulan Januari-Oktober 2021 yang dipilih menggunakan purposive sampling. Penelitian dilakukan pada salah satu rumah sakit swasta di Kota Yogyakarta. Evaluasi interaksi obat potensial menggunakan fitur Drugs Interaction Checker dari drugs.com dan Lexicomp berdasarkan panduan dari Drug Interaction Facts 2015. Data kemudian dianalisis secara deskriptif sedangkan analisis hubungan antara karakteristik pasien, lama rawat inap, dan kejadian interaksi obat potensial dianalisis dengan menggunakan metode chi-square. Hasil yang dari penelitian adalah didapatkan terdapat 99 pasien yang masuk ke dalam kriteria inklusi. Pola penggunaan obat yang paling besar adalah golongan antiplatelet (92,9%), antihiperlipidemia (83,8%), dan antihipertensi (87,8%). Potensial interaksi terjadi kepada 36 dari 99 pasien (36,4%). Interaksi yang terjadi bersifat major (2,2%), moderate (71,6%), dan minor (26,1%). Interaksi yang terjadi memiliki mekanisme farmakokinetik (46,6%), farmakodinamik (27,3%), dan tidak diketahui (26,1%). Pada penelitian ditemukan 1 interaksi obat aktual. Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan adalah tidak terdapat hubungan antara potensial interaksi obat dengan lama rawat inap (p=0,171) namun terdapat hubungan antara potensial interaksi dengan komorbid (p=0,031) dan komplikasi (p=0,037).

Ischemic stroke is one of high incidence rate disease. Patients who suffer from ischemic stroke generally have other comorbid diseases so they undergo more than three drugs therapy which causes an increased risk of drug interactions. The purpose of this study was to determine treatment patterns, evaluate potential drug interactions, and the relationship between length of stay and the incidence of drug interactions. This study used a cross-sectional method with retrospective data collection using medical records during January-October 2021 which were selected using purposive sampling. The study was conducted at a private hospital in Kota Yogyakarta. Evaluation of potential drug interactions used the Drugs Interaction Checker feature from drugs.com and Lexicomp based on guidelines from Drug Interaction Facts 2015. The data were then analysed descriptively while the analysis of the relationship between patient characteristics, length of stay, and the occurrence of potential drug interactions was analysed using the chi- square method The results from the study were 99 patients who entered the inclusion criteria. The highest pattern of drugs used was antiplatelet (92.9%), antihyperlipidemic (83.8%), and antihypertensive (87.8%). Potential interactions occurred in 36 of 99 patients (36.4%). The interactions that occur were major (2.2%), moderate (71.6%), and minor (26.1%) and have pharmacokinetic (46.6%), pharmacodynamic (27.3%), and unknown (26.1%) mechanisms. The study found 1 actual drug interaction. The conclusion from the study was that there is no relationship between potential drug interactions and length of stay (p=0.171) but there is a relationship between potential interactions with comorbidities (p=0.031) and complications (p=0.037).

Kata Kunci : Stroke iskemik, Interaksi obat, Rawat inap

  1. S1-2023-438761-abstract.pdf  
  2. S1-2023-438761-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-438761-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-438761-title.pdf