Laporkan Masalah

Perencanaan Kampung Ketandan dengan Konsep Heritage Tourism

KIRANA WAHYU D, Dr. Ir. Suryanto, M.S.P.

2023 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Kampung Ketandan merupakan sebuah kampung pecinan yang terletak di Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kampung ini juga memiliki sejarah sebagai kampung para penarik pajak, yang saat itu merupakan titah dari Sultan Hamengkubuwono I untuk orang-orang Tionghoa. Selain itu, akulturasi budaya Cina dan Jawa juga terjadi di kampung ini yang diperlihatkan dari ciri bangunannya. Seiring dengan berjalannya waktu, beberapa bangunan berubah bentuk ke arah modern, meninggalkan ciri pecinannya. Selain itu, Kampung Ketandan yang memiliki potensi wisata dari ciri budaya dan historis ini hanya ramai di saat waktu-waktu tertentu, seperti saat Imlek yang diadakan satu tahun sekali. Perencanaan Kampung Ketandan menggunakan konsep heritage tourism, konektivitas, komplementaritas, dan suitabilitas dengan metode Soft System Methodology (SSM). Perencanaan ini berfokus pada penguatan karakter kawasan, pemenuhan fasilitas, dan peningkatan kualitas wisata. Konsep yang digunakan diimplementasikan dalam tujuh elemen desain yaitu Guna lahan, bangunan, aksesibilitas, atraksi dan ruang pendukung aktivitas wisata, ruang terbuka, penanda dan informasi, serta kelembagaan. Keluaran dari rencana ini antara lain master plan, rencana detail, dan rencana kegiatan di dalam kawasan.

Kampung Ketandan is a chinatown which located on Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. This kampong has its own history as it were a village for tax collector, which at that time was an order from Sultan Hamengkubuwono I for the Chinese people. In addition, Javanese and Chinese acculturation also occurs in this village which shown from the characteristic of the buildings. diperlihatkan dari ciri bangunannya. As time goes by, some of the buildings changed its look to modern look, leaving its chinatown characteristics. Furthermore, Kampong Ketandan which has tourism potential from cultural and historical characteristics is only crowded at certain times, such as Chinese New Year which is held once a year. Kampung Ketandan planning uses the concept of heritage tourism, connectivity, complementarity, and suitability with Soft System Methodology (SSM) methode. This planning focused on strengthening its’ neighborhood characters, fulfilling facilities, and improving tourism quality. The used concept is implemented on seven design elements, namely zoning, buildings, accessibility, attractions and supporting spaces for tourism activities, open spaces, signage and information, and community. The outputs from this plan are master plan, detail plan, and activity plan within the area.

Kata Kunci : Pecinan, Kampung Kota, Heritage Tourism, Konektivitas, Komplementaritas, Suitabilitas

  1. S1-2023-394891-abstract.pdf  
  2. S1-2023-394891-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-394891-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-394891-title.pdf